MAPAY BANDUNG - Dajjal adalah makhluk Allah SWT yang memiliki kekuatan besar sebagai fitnah di muka bumi. Dajjal akan muncul di akhir zaman, ini seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat hadits nabi sudah diterangkan bahwa ada suatu lokasi yang diketahui sebagai penjara Dajjal atau tempat Dajjal dibelenggu oleh Allah SWT.
Beredar isu yang menyebut bahwa penjara Dajjal itu berada di pulau Socotra yang berlokasi di laut Yaman karena seperti yang diriwayatkan dalam hadits shahih, apakah benar hal tersebut?
Baca Juga: Waspada, 7 Hewan Ini Mampu Deteksi Keberadaan Makhluk Halus Berenergi Negatif Kata Mbah Yadi
Pendakwah yang kerap berceramah terkait kejadian di Akhir Zaman yaitu Ustadz Zulkifli Muhammad Ali kembali menerangkan hadits nabi Muhammad SAW terkait Dajjal dan lokasinya.
Dalam Hadits tersebut juga disebutkan lokasi dari sebuah pulau yang diketahui merupakan lokasi penjara Dajjal tempat dimana Dajjal dibelenggu.
Hadits ini merupakan hadits shahih yang artinya sudah tidak diragukan lagi kebenarannya.
Dalam Hadits Shahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW dalam suatu majelis mengabarkan kepada para sahabat bahwa seorang kapten kapal bernama Tamim Addari bersama kurang lebih 20 awak kapalnya telah melihat sosok dari Dajjal dalam suatu pulau.
Baca Juga: Sembuh dalam Tiga Hari! Mbah Yadi Ungkap Cara Gunakan Air untuk Hapus Gangguan Santet dari Seseorang
Pulau tersebut diketahui adalah tempat penjara Dajjal yang berada di Laut Yaman.
"Ternyata Dajjal ditemukan oleh Tamim Addari, dalam sebuah riwayat hadits imam muslim Tamim ini adalah seorang kapten kapal, tamim ini diombangambing oleh ombak yang tinggi dan hujan lebat lalu tersangkut disebuah daratan pulau," kata Ustadz Zulkifli dalam ceramahnya yang dikutip MapayBandung.com dari Youtube UZMA media pada Selasa 15 Maret 2022.
Dalam hadits shahih ini disampaikan bahwa pulau atau daratan tersebut berada di laut Yaman.
"Daratan atau sebuah pulau di laut Yaman," lanjut Ustadz Zulkifli.
Pulau tersebut tidak ditinggali oleh manusia melainkan oleh sosok menyeramkan yang berbulu tebal seperti hewan namun bisa berbicara.
Sosok berbulu tebal itu menurut Hadits Nabi sangat menyeramkan dan tidak diketahui pula jenis kelaminnya karena bulunya sangat tebal.
Lalu sosok itu menyuruh Tamim yang terdampar agar menjumpai seseorang yang berada di kuil yang ada di pulau tersebut.
Menurut Ustadz Zulkifli berdasarkan haits nabi itu, sosok lelaki yang berada di kuil itu adalah Dajjal. Saat itu Dajjal sedang dibelenggu tangan kaki hingga lehernya dan tidak bisa melakukan apapun.
"Ada seorang lelaki yang sudah lama menunggu berita tentang dunia sekarang," kata Ustadz Zulkifli.
Maka laki-laki yang kemudian diketahui adalah Dajjal itu menjelaskan bahwa ia sedang dibelenggu dan tidak bisa mengeluarkan kemampuannya sampai waktu yang sudah ditentukan.
Dajjal bertanya kepada Tamim tentang apa yang sedang terjadi di dunia luar dan Tamim pun memberitahunya, maka menurut Dajjal jika tanda-tanda kebebasannya akan segera terjadi.
Kembali pada lokasi penjara Dajjal itu, sejumlah isu yang beredar mencocokan lokasi yang dimaksud dengan hadits nabi itu adalah pulau bernama pulau Socotra.
Hal ini memang hampir sesuai dengan yang dimaksud dalam hadits nabi namun sejauh ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
Pulau Socotra sendiri memang berlokasi di sebelah tenggara Yaman dan ujung timur Somalia.
Sejauh ini Socotra disebut sebagai pulau Dajjal karena lokasinya kebetulan seperti yang disebutkan dalam hadits nabi.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Tenggelam Menurut Islam Sesuai Tafsir Ibnu Sirin, Waspada Nomor 1 dan 7
Selain itu tidak adanya kehidupan manusia disana juga menambah dugaan bahwa disana adalah tempat penjara Dajjal.
Selain itu dalam sebuah foto yang beredar di dunia maya tampak pulau socotra memiliki pohon-pohon yang aneh yang jarang dijumpai oleh manusia.
Pohon ini berbentuk seperti payung yang dibawahnya terbentuk dari akar-akar yang besar. Pulau ini juga dikabarkan menjadi habitat dari hewan-hewan eksotis yang jarang ditemui dan tumbuhan yang tak lazim ditemui di tempat lain.***