MAPAY BANDUNG – Nama burung perkutut katuranggan banyak diambil dari beberapa tokoh pewayangan.
Satu di antaranya adalah burung perkutut katuranggan wisnu wicitro.
Burung perkutut wisnu wicitro atau wisnu wicitra adalah perkutut lokal dengan katuranggan (ciri khas) yang cukup langka dan baik untuk dipelihara oleh pejabat.
Ciri khusus dari burung perkutut wisnu wicitro yaitu terdapat bulu-bulu di sekujur tubuhnya dengan warna kehitaman.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Harta Langit Channel pada Kamis 24 Februari 2022, perkutut Wisnu Wicitro dipercaya memiliki tuah untuk pengayoman dan kewibawaan.
Dipercaya memelihara burung perkutut ini akan memiliki kehidupan yang tentram, damai, dan dihormati oleh banyak orang.
Dalam mitologi Hindu, Wisnu adalah nama dewa pemelihara dalam konsep Trimurti yang bertugas memelihara dan melindungi ciptaan Tuhan.
Sedangkan Wicitro dalam bahasa sansekerta bermakna citra atau rupa.
Jadi burung perkutut Wisnu Wicitro dapat diartikan sebagai burung yang memiliki citra atau wujud dari Dewa Wisnu.
Dalam penggambaran umum, sosok Wisnu digambarkan sebagai laki-laki dengan kulit hitam kebiruan.
Sebenarnya terdapat makna lain dari burung perkutut katuranggan wisnu wicitro selain kewibawaan, yaitu untuk mengingatkan pemiliknya agar memiliki sifat seperti Dewa Wisnu yang rendah hati dalam menyikapi segala hal.
Menurut mitos yang berkembang, burung perkutut wisnu wicitro termasuk burung perkutut yang pemilih dan tidak semua orang dapat memeliharanya.
Baca Juga: Kenapa Orang yang Makan di Warung Bakso Pesugihan Terus Merasa Ketagihan? Begini Penjelasan Indigo
Perkutut ini memiliki wibawa yang besar dan sangat cocok dipelihara para pejabat dan pemimpin.
Watak Dewa Wisnu digambarkan sebagai karakter bumi yang memiliki sifat kaya dan gemar memberi derma.
Secara filosofis, burung perkutut katuranggan wisnu wicitro rela menghidupi seluruh makhluk hidup yang ada di sekitarnya dan sifat seperti inilah yang seharusnya dimiliki seorang pemimpin.
Pencinta burung perkutut mengungkap jika burung perkutut katuranggan wisnu wicitro memiliki unsur tanah yang memiliki sifat luwes dan mudah beradaptasi tanpa mengubah unsur-unsur tanahnya.
Pekutut wisnu wicitro juga memiliki filosofi sebagai pitutur atau wejangan tersirat bagi pemiliknya.
Diharapkan pemilik perkutut ini mampu mengamalkan ajaran Dewa Wisnu yaitu berupaya sebaik mungkin untuk menjaga kedamaian.
Tak hanya keindahan dan suara yang diberikan, perkutut katuranggan wisnu wicitro memberikan pesan kepada pemiliknya untuk selalu menjaga bumi dengan sebaik-baiknya.***