Benarkah Tanpa Tumbal? Ini Pengakuan Pelaku Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo Wonogiri

18 Januari 2022, 09:30 WIB
Pesugihan/ilustrasi. Benarkah Tanpa Tumbal? Ini Pengakuan Pelaku Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo Wonogiri /PIXABAY/asundermeier



MAPAY BANDUNG – Praktik pesugihan yang disebut tanpa tumbal yang paling diminati adalah pesugihan kandang bubrah.

Banyak yang percaya jika pesugihan kandang bubrah tanpa tumbal adalah ilmu pesugihan putih yang mampu melancarkan rezeki.

Makam Tembung Boyo yang berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, selalu dikunjungi para pelaku pesugihan dengan niat tertentu.

Sebagai salahsatu ritual pesugihan tertua yang ada di Indonesia, pesugihan kandang bubrah Tembung Boyo hanya memerlukan renovasi rumah sebagai syarat mendatangkan rezeki.

Baca Juga: Selamat! Mata Batin Kamu Terbuka Sempurna Jika Merasakan Ciri-Ciri Ini

Menurut narasumber, pesugihan kandang bubrah Tumbal Boyo bukanlah pesugihan uang gaib atau instan.

Pesugihan ini mewajibkan pelaku untuk berusaha dan berdagang.

Ada dua jenis aliran pesugihan kandang bubrah, hitam dan putih.

Janganlah tergoda melakukan pesugihan apapun karena ada konsekuensi dari kontrak pesugihan jika diketahui melanggar syarat.

“Disini kita orang Jawa bilangnya ‘nggolantaran’ kalau enggak kerja ya enggak akan bisa kaya. Jadi yang mau ke sini tuh buat pelancar rezeki saja,” ucap narasumber yang dirahasiakan identitasnya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Yona Musk pada Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sampah di Ginjal Bersih Sampai Indigo Lihat Hal Mengerikan di Warung Nasi Uduk Jakarta

Seperti diketahui, pesugihan kandang bubrah aliran putih hanya mewajibkan renovasi sebagian rumah sebagai syarat melancarkan rezeki.

Jangan terlalu berharap untuk mendapat kekayaan instan berlimpah karena ritual pesugihan kandang bubrah tidak akan membuat pelakunya kaya raya tanpa berusaha.

“Tidak akan kaya langsung, tapi nantinya ada perubahan sedikit demi sedikit. Enggak instan gitu mas hartanya,” tutur narasumber.

Seperti praktik pesugihan pada umumnya, sebelum menjalankan ritual pesugihan putih kandang bubrah Tembung Boyo, peziarah hendaknya membawa sesajen seperti kembang setaman, kemenyan, dan dipandu oleh juru kunci.

Selain itu, pelaku pesugihan diwajibkan datang kembali ke lokasi ziarah setiap setahun untuk mengulang ritual doa.

Baca Juga: Manjur! Kencing Manis hingga Darah Tinggi Bisa Sembuh dengan Rutin Minum Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Tidak sedikit yang menyebut pesugihan kandang bubrah tidak membutuhkan tumbal namun, ada kontrak yang harus ditelaah sebelum benar-benar melakukan ritual pesugihan.

Tetaplah waspada karena karena beberapa kasus menyebut jika pesugihan kandang bubrah yang disebut 'tanpa tumbal' ini, akan memakan korban jika syarat ritual tiap tahunnya tidak terpenuhi.

Banyak pelaku pesugihan yang telah melakukan ritual pesugihan kandang bubrah berharap mendapat kekayaan instan.

Keinginan tersebut adalah salah karena pesugihan kandang bubrah tidak akan memberikan dampak signifikan dalam kehidupan jika pelaku hanya berdiam diri di rumah dan berharap kekayaan tanpa bekerja.

Praktik pesugihan putih yang dibalut ritual keagamaan tertentu adalah cara yang salah dan sangat tidak dibenarkan. Jangan pernah tergoda untuk melakukan pesugihan aliran apapun.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler