MAPAY BANDUNG – Tidak sedikit yang terjebak dan mengambil pesugihan jual umur sebagai ganti kekayaan.
Penyesalan memang datang belakangan karena umur akan dikurangi dan perjanjian pesugihan harus disepakati hingga akhir hayat.
Tidak banyak yang tahu jika beberapa orang melakukan berbagai cara agar perjanjian pesugihan jual umur dapat dibatalkan.
Seperti yang terjadi pada narasumber yang telah dirahasiakan identitasnya. Dia tengah berjuang membatalkan tumbal pesugihan yang telah disepakati.
Selama mencari guru spiritual, narasumber yang telah melakukan pesugihan jual umur mencari ke berbagai praktisi spiritual yang mampu membatalkan perjanjian.
“Saya belum berhenti mas, soalnya saya belum bertemu guru spiritual yang bisa bantu saya,” kata narasumber seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Ahmad KRB pada Sabtu 15 Januari 2022.
Baca Juga: CATAT! Daun Ini Terbukti Ampuh untuk Atasi Asam Urat Kata dr. Zaidul Akbar
Awal mula ia tertarik melakukan pesugihan jual umur karena tergoda rayuan dukun pesugihan yang mampu mengeluarkannya dari berbagai kesulitan hidup.
“Kemudian saya bertemu dengan juru kuncinya, dikasih syarat-syaratnya terus saya lakukan. Istri saya juga tidak tahu karena pesugihan itu adalah tanggung jawab sendiri dan itu yang jadi tumbal ya saya sendiri,” ucap narasumber.
Dari penurunannya, tidak dijelaskan praktik pesugihan mana yang diambil karena ini adalah hal tabu dan tidak dapat diumbar ke khalayak luas.
Ritual pesugihan jual umur mewajibkan pelaku untuk mengganti kekayaan yang telah diterima dengan umur pelaku.
“Yang saya ambil kalau tidak salah sekitar umur 45. Itupun (tumbal) saya sudah tahu, kalau angka 45 itu diambil soalnya ganjil dan bisa cepat terkabul,” tutur narasumber.
Baca Juga: Sayuran Jenis Ini Ternyata Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, dr. Zaidul Akbar: Nggak Ada Masalah
Mitos menyebut, pesugihan jual umur lebih mudah dilakukan dengan menjual umur kelipatan ganjil.
“Ya memang juru kunci sesepuhnya bilang, katanya angka ganjil itu bisa lebih mudah,” ujarnya.
Tidak hanya ahli spiritual, pemuka agama hingga kyai didatangi agar terbebas dari tumbal pesugihan di akhir hayat.
“Semua kyai saya tanyakan. Seumpama ambil pesugihan umur 45 telah meninggal, apa tumbal itu bisa dibatalkan?,” kata narasumber bertanya kepada kyai.
“Saya sudah tanya 7 kyai dan tidak ada yang berani jawab,” sambungnya.
Orang awam mungkin akan menyarankan untuk kembali ke gunung atau tempat meminta pesugihan agar dibatalkan perjanjiannya.
Baca Juga: Ghozali Everyday Ditagih Pajak Usai Raup Miliyaran Rupiah: Saya Akan Bayar
Tapi pada kenyataannya, kenyataan pahit harus diterima pelaku pesugihan jual umur.
“Nyatanya tidak bisa mas. Selama pesugihan itu diambil, ya sudah untuk selamanya dan tidak dapat dibatalkan,” kata narasumber.
Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan dalam hidup. Praktik pesugihan jual umur memang memberikan kekayaan instan, namun sekali perjanjian dibuat maka tidak dapat dibatalkan.***