MAPAY BANDUNG – Gunung Hejo yang terletak di samping Tol Cipularang kilometer 97 disebut sebagai petilasan Prabu Siliwangi.
Gunung Hejo yang dianggap keramat dan erat kaitannya dengan Pabu Siliwangi ini kerap dijadikan kambing hitam kecelakaan di kilometer 97.
Menurut indigo Om Hao, hal tersebut tidak benar dan mitos yang dibuat-buat untuk mencoreng nama Gunung Hejo dan petilasan Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Sel Rusak di Tubuh Langsung Rontok, dr. Zaidul Akbar Sarankan Lakukan Ini Satu Jam Saja
Selain sebagai petilasan Prabu Siliwangi, mata batin Om Hao menguak fakta dan misteri lain yang mencengangkan tentang Gunung Hejo.
“Jadi di Gunung Hejo ini dulunya saya lihat dipergunakan untuk mendapatkan semedi, mendapatkan wangsit, berkompromi, dan berdiskusi oleh Eyang Prabu Siliwangi,” ucap Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Sabtu 15 Januari 2022.
Seperti diketahui bersama, Prabu Siliwangi adalah raja dari kerajaan Pajajaran di tanah Sunda. Di puncak Gunung Hejo bukanlah makam, pasarean, atau sejenisnya.
Baca Juga: Pria Ini Nekat Lihat Ritual Pesugihan Gunung Hejo Purwakarta dan Datang Tanpa Izin Kuncen
“Jadi ini semacam petilasan dan di puncak ini ada pancer ya. Dimana ini adalah simbolisasi tempat untuk melakukan semedi,” kata Om Hao.
Menurutnya penglihatan gaibnya, pancer atau batu ini adalah sebuah paku yang ditancapkan untuk tujuan tertentu.
Secara gaib, paku yang tertancap di sini atas gunung dapat menjaga keseimbangan alam Jawa Barat.
Baca Juga: Jangan Tegoda! Sering Didatangi Pelaku Pesugihan, Inilah Misteri Gunung Hejo Purwakarta
“Apabila paku ini dicabut maka akan terjadi bencana kalau saya lihat. Fungsi dari Gunung Hejo ini selain sebagai petilasan juga menjaga kestabilan lingkungan yang ada di sini,” tutur Om Hao.
Dari cerita yang beredar saat pembangunan Tol Cipularang, Gunung Hejo ini hendak diratakan dan diambil sebagian tanahnya untuk dijadikan jalur tol.
Penglihatan mata batin Om Hao mengungkap kejadian mistis yang terjadi saat pembangunan Tol Cipularang.
Baca Juga: Ritual Pesugihan Gunung Hejo Purwakarta, Benarkah Sering Minta Tumbal Kecelakaan Tol Cipularang?
Menurutnya, banyak yang berusaha untuk meratakan Gunung Hejo. Tetapi atas izin Allah, Gunung ini mendapat perlindungan.
“Sehingga waktu saat dibangun jalan tol, sebenarnya mau diratakan gunung ini. Namun tidak bisa karena alat-alat berat yang ada tiba-tiba saja mati dan rusak,” tutur Om Hao.
Selain digunakan sebagai tempat pertapaan dan petilasan Prabu Siliwangi, Gunung Hejo pernah didatangi oleh seorang wali Allah penyebar agama Islam.
Baca Juga: INILAH 6 Manfaat Buah Lemon Bagi Kesehatan Kata dr. Saddam Ismail, Nomor 1 Banyak Orang Gak Tau
“Dan tempat ini selain digunakan oleh Eyang Prabu Siliwangi sendiri, juga saya lihat ada seorang petapa yang mengembara di sekitaran Jawa Barat ini. Saat era-penyebaran agama Islam waktu itu,”tuturnya.
Yang mengejutkan, saat Prabu Siliwangi melakukan pertapaan, Ia ditemani sosok setia yang selalu ada di sampingnya.
“Eyang Prabu Siliwangi datang kesini saat terjadi kemelut di kerajaan Pajajaran dan kian meredup. Kedatangannya kesini dikawal oleh maung kesayangannya yaitu Macan Lodaya,” tandas Om Hao.***