Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Ini Rumah Sakit Tertua di Bandung, Sudah Dibangun Tahun 1887
Mereka telah membentuk ikatan kepercayaan dan persahabatan yang kuat. Kenangan akan tawa mereka, keberhasilan yang mereka dapatkan, dan perasaan yang tak terucap di antara mereka memenuhi pikirannya, memperkuat rasa sakit di hatinya setelah melihat kondisi Seo Woo Jin yang memprihatinkan.
Dengan hati-hati, ia mendekati tempat tidur Seo Woo Jin yang terbaring lemah, dan tangan gemetarnya menyentuh lembut kulitnya yang memar dan terbalut perban. Eun Jae begitu heran, bagaimana seseorang yang begitu kuat dan penuh semangat bisa terhentikan oleh sesuatu.
Air matanya mengalir deras sambil ia berbisik kata-kata menghibur kepada Seo Woo Jin, suaranya hampir tak terdengar di antara monitor yang berdetak dan bisikan pelan dari staf medis.
Baca Juga: Kim Seon Ho Tampak Gembira Kejar Kang Tae Joo dalam Teaser Drama Terbarunya 'The Childe'
Ia berbisik kepadanya mengenai kekuatan dan keyakinan yang tak tergoyahkan dari seorang Seo Woo Jin. Ia berpegang teguh pada harapan, bahwa kata-katanya akan sampai padanya agar ia bangkit dari keputusasaannya.
Jam berubah menjadi hari, dan hari berubah menjadi minggu, saat Eun Jae tetap berada di samping Seo Woo Jin dengan tegar. Setiap momen yang dilewati dengan suka maupun duka.