Network
MAPAY BANDUNG – Reza Artamevia dalam podcastnya Anang Hermansyah saling bernostalgia bercerita tentang awal karir mereka masing-masing di blantika musik Indonesia.
Sebelum terkenal, Anang bercerita saat Reza Artamevia masih menjadi penyanyi latar, penyanyi kafe, dan penyanyi festival. Kemudian ditemukan oleh Ahmad Dhani.
Pertama kali Reza bertemu dengan Dhani saat pentas seni di kampusnya dulu, Universitas Pancasila. Reza di fakultas ekonomi dan Dhani di fakultas hukum.
“Kamu waktu habis bikin album sama Dhani ‘pertama’, kita bertiga (Anang, Dhani, & Bebi Romeo) nggak nyangka kamu bakal sekeren dan secantik ini,” kata Anang kepada Reza.
Baca Juga: VIRAL TikTok Ditonton 1 Juta Kali: Seorang Gadis Aceh Rela Bohongi Orang Tua Demi Dua 'Kurcaci'
Saat Dhani memperkenalkan Reza kepada Anang dan Bebi, Anang sempat ragu akan penampilan Reza yang tomboy. Akan tetapi Dhani meyakinkan mereka untuk menjadi produser Reza Artamevia karena percaya akan ciri khas vokal Reza.
“Jadi Dhani itu partner yang asik banget untuk kerja, dia itu sangat komitmen dan humble untuk menerima masukan. Tidak ada arogansi sama sekali,” kata Reza Artamevia di kanal YouTube Ngobrol Asix dikutip MapayBandung.com, Senin 4 Oktober 2021.
Banyak hal yang dipelajarinya Raza tentang proses pembuatan album bersama Dhani. Barulah untuk album yang ketiga, Reza dapat membuat album sendiri.
Lagu ‘Pertama’ - Reza Artamevia diciptakan oleh Denny Chasmala. Ia adalah rekan dan sahabat bermusik Reza di ajang festival.
Baca Juga: Badan Kekar Tapi Sulit ke Masjid, dr. Zaidul Akbar Ajak Olahraga dengan Niat kepada Allah SWT
Saat mengerjakan musik, Reza dan Dhani yang sama perfeksionis sempat merombak lagu ‘Pertama’ sebanyak empat kali padahal menurut Anang sudah keren saat itu.
Menurut Anang karena sama-sama perfeksionis, lagu dari Ahmad Dhani dan Reza Artamevia masih dimainkan oleh band dan diputarkan di klub sampai saat ini, seperti lagu ‘Berharap Tak Berpisah’.
“Saya bersyukur banget dan beruntung bisa ketemu sama dia,” ucap Reza.
Kemudian Reza menambahkan, industri musik Indonesia saat ini berbeda dengan masanya dulu. Menurutnya saat itu semua musisi merangkul satu sama lain dari tahun 80, 90, dan 2000. Dan golden moment nya di tahun 80-90 an.
“Penyanyi pada zaman itu kamu yang paling berkibar. Kamu itu real diva,” kata Anang.***
