Network
Menurut kebudayaan Jawa, jika anak mempunyai weton yang sama, dipercaya salah satu dari mereka akan kena malapetaka.
“Dia Senen Pon sih mas, aku tau dia sifatnya seperti apa. Makanya dulu saya buang dia,” kata Parto di Kanal Ngobrol Asix dikutip MapayBandung.com, Minggu 3 Oktober 2021.
Baca Juga: Tim Futsal Jabar Gagal Raih Medali Emas Usai Kalah dari Tim Futsal Papua di Final PON XX Papua
“Anaknya dibuang, dibuang dimana?,” tanya Anang dengan kaget.
“Mau percaya atau nggak ya, kalau gue sama anak gue wetonnya sama bakal kalah (meninggal atau sakit),” tutur Parto menambahkan.
Berpegang pada adat Jawa tersebut, Parto memutuskan untuk membuang kedua anaknya, salah satunya Amanda Caesa.
Setelah dibuang, ia akan menebusnya kembali setelah ada orang yang memungutnya.
“Anak yang nomer dua itu (Amanda Chaesa) dulu saya tinggal di pinggir rel. Begitu ada yang ambil, saya samperin. Bu, boleh tidak saya ambil anaknya, saya bayar seratus ribu,” kata Parto.
Walaupun memegang teguh adat istiadat Jawa, namun Parto tetap mencintai anak-anaknya.
Baca Juga: Viral Tantangan Memakan Ulat Sagu, Buya Yahya Sebut Hal Itu Jauh dari Agama
