MAPAY BANDUNG - Liga 1 2023/2024 yang berlangsung sejak awal Juli lalu dinilai menyimpan kekurangan khususnya soal mafia wasit dan dugaan pungli.
Dugaan itu muncul dari mulut Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS). Menurutnya, sepanjang gelaran Liga 1 para wasit dan asisten wasit tak bekerja maksimal.
Beberapa kali, kata Akmal, keputusan yang diambil oleh wasit tidak tepat dan malah merugikan salah satu tim.
"Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran," kata Akmal Marhali.
Ia menambahkan seleksi wasit yang sejatinya dipimpin langsung instruktur dari Jepang malah perannya diambil lebih banyak oleh sejumlah instruktur lokal.
Kemudian pada pelaksanaannya diduga kuat ada oknum yang melakukan pungli terhadap wasit agar bisa lolos seleksi.
"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal. Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG. Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat," tegas Akmal.
"Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi. Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah," kata Akmal Marhali.