5 Fakta Kerusuhan Berdarah di Kanjuruhan Usai Laga Arema vs Persebaya, Nomor 5 Paling Menyayat Hati

- 2 Oktober 2022, 07:10 WIB
5 fakta mengerikan seputar kerusuhan berdarah yang terjadi di Kanjuruhan, imbas Arema FC kalah dari Persebaya
5 fakta mengerikan seputar kerusuhan berdarah yang terjadi di Kanjuruhan, imbas Arema FC kalah dari Persebaya /Twitter / @akmalmahari/



MAPAY BANDUNG - Inilah 5 fakta kerusuhan berdarah di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Siapa sangka, derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya akan berakhir dengan tragedi nahas.

Bahkan, ratusan orang dilaporkan meninggal dunia karena kerusuhan yang melibatkan suporter Arema, Persebaya dan anggota Polisi.

Setidaknya ada 5 fakta mengerikan dari kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Terungkap Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Kapolda Jatim Bilang Begini

Apa saja fakta mencengangkan terkait kerusuhan yang tewaskan ratusan suporter Arema serta Persebaya? simak penjelasaannya berikut ini.

Dikutip MapayBandung.com dari Antara, Minggu 2 Oktober 2022, berikut daftarmya;

1. 127 orang meninggal

Menurut Kapolda Jawa Timur Nico Afinta, total korban meninggal dunia dalam kerusuhan berdarah tersebut berjumlah 127 orang.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang,"

2. 2 korban adalah anggota polisi

Baca Juga: PSSI Bertolak ke Malang Investigasi Laga Arema FC vs Persebaya yang Ricuh dan Makan Korban

Kerusuhan tak hanya melibatkan suporter Arema berjuluk Aremania, melainkan juga melibatkan anggota Polri.

Nico mengatakan, dua orang anggota Polri ikut menjadi korban meningagl dalam kerusuhan di Kanjuruhan.

"Dua diantaranya (127 korban jiwa) adalah anggota Polri," ucap Nico.

3. 13 unit kendaraan rusak parah

Sejumlah 13 unit kendaraan dilaporkan alami rusak parah akibat kerusuhan yang tak dapat terhindarkan.

Baca Juga: Liga 1 Dihentikan Sementara Usai Tragedi Malang, Bagaimana Nasib Laga Persib vs Persija?

10 diantaranya, merupakan kendaraan milik Polri jelas Nico.

4. 3000 suporter yang kecewa masuk ke lapangan

Kerusuhan diawali dengan ribuar superter yang berlari masuk ke area lapangan.

Usai peluit panjang dibunyikan, sekitar 3000 suporter Aremania merasa kecewa dan turun ke lapangan.

Awalnya Aremania berniat mencari pemain dan ofisial, imbas kekalahan melawan Persebaya dangan skor 2-3.

Baca Juga: 127 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan di Kanjuruhan, Akankah Liga 1 Dihentikan?

5. Gas air mata

Petugas keamanan langsung bergerak cepat untuk mencegah aksi anarkisme, dengan menembakan gas air mata.

Namun sayangnya, penonton yang berusaha lari menghindari gas air mata, tersendat di pintu keluar stadion.

Akibatnya, sebagian besar superter alami sesak nafas dan terinjak-injak ditengah masa.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," ucap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Itulah 5 fakta mengerikan kerusuhan berdarah di stadion Kanjuruhan, usai Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x