"Salah satu kelebihan Geo Textile non-Woven adalah dapat membuat air melewati Geo Textile tetapi partikel tanah tertahan, hal ini karena Geo Textile non-Woven memiliki sifat permeable atau tembus air. Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-proyek subdrain atau drainase bawah tanah," ungkapnya.
Baca Juga: Gelandang Persib Dipanggil Timnas, Berlatih Bersama Palestina Selama Satu Bulan
Sama halnya, lanjut Arry, dengan dua lapangan latih yang sudah memenuhi syarat standar FIFA dan siap digunakan pada bulan ini juga akan menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami. Komposisinya, lima persen adalah rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami dengan jenis variestas Zoysia Matrella yang didatangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.
"Kelebihan rumput hybrid, lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural yakni hanya 300 jam pertandingan," bebernya.
Ia.menambahkan, rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik. Artinya, air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah rumput. Sesuai standar FIFA, genangan air di lapangan JIS dirancang tidak lebih dari 10 detik.
"Penggunaan rumput hybrid ini memungkinkan JIS menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA," tegasnya.
Selain itu, penggunaan rumput hybrid JIS berdasarkan pada hasil studi banding dengan sejumlah negara yang telah memiliki stadion berstandar FIFA, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.
Benefit lainnya, penggunaan rumput hybrid membuat biaya pemeliharaan lebih efektif. Hal tersebut juga merupakan rekomendasi FIFA. Keunggulan lainnya dan menjadi pertimbangan utama, rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir.
"Lokasi JIS berada tidak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta. Terlebih lagi, rumput hybrid akan menjadi tren lapangan sepak bola modern di masa depan. Itu sebabnya, Jakpro memilih menggunakan rumput hybrid di JIS," tandasnya.***