Valentino Rossi Ungkap Penyesalan Terbesar Selama Berkarir di MotoGP, Apa Itu?

12 November 2021, 11:45 WIB
Valentino Rossi di Emilia Romagna Grand Prix - Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano, Italia 24 Oktober 2021. /JENNIFER LORENZINI/REUTERS

MAPAY BANDUNG - Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP setelah 26 tahun berkarir di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.

Berbagai catatan manis telah ditorehkan oleh Valentino Rossi selama karir panjangnya di MotoGP, termasuk sembilan kali meraih gelar juara dunia.

Namun, dibalik prestasi yang telah ditorehkan, Valentino Rossi ternyata memiliki penyesalan terbesar selama berkarir di MotoGP.

Baca Juga: VIRAL Satu Keluarga di Cilengkrang Bandung Diusir Warga, Polisi Ungkap Fakta Terbarunya

Seperti diketahui, kekalahan dan kemenangan menjadi hal yang biasa terjadi pada ajang olahraga termasuk MotoGP.

Selama 26 tahun karirnya di MotoGP, Valentino Rossi juga telah banyak dikalahkan oleh pembalap lain. Namun juga telah meraih kemenangan lebih banyak di balik kekalahan yang dideritanya.

Banyak pula rival yang membuat Valentino Rossi menelan kekalahan, seperti Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan pembalap lainnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Pebalap Ini Jadi Rival Terkuatnya Selama Berkarir di MotoGP

Namun berbagai kekalahan yang dialami Valentino Rossi bukanlah penyesalan yang utama bagi dirinya.

Diakui oleh Valentino Rossi, bahwa penyesalan terbesarnya selama berkarir di MotoGP adalah kesulitan dalam meraih gelar juara dunia ke-10 pada tahun 2015.

“Saya telah berjuang keras untuk mencoba memenangkan yang kesepuluh,” kata Valentino Rossi seperti dikutip MapayBandung.com dari motosan.es Jumat 12 November 2021.

Baca Juga: Mengharukan! Valentino Rossi Dapat Kado Spesial Sebelum Balapan MotoGP Valencia 2021, Apa Itu?

Baca Juga: Resep Minuman Super Imun ala dr. Zaidul Akbar, Bisa Obati Asam Urat, Kolesterol Hingga Jantung

Seperti diketahui, gelar juara dunia terakhir yang diraih oleh Valentino Rossi terjadi pada tahun 2009, lebih dari sepuluh tahun lalu.

“Gelar terakhir saya adalah 2009 dan seumur hidup yang lalu. Saya akan sangat senang jika saya menang pada tahun 2015 untuk memperpanjang hidup saya sebagai juara,” tutur Valentino Rossi.

Bahkan dalam wawancara dengan mediaset.it usai MotoGP Emilia Romagna 2021 lalu, Valentino Rossi mengaku bahwa MotoGP 2015 adalah momen terburuk dalam karirnya.

Baca Juga: Darah Tinggi, Sakit Pinggang Sampai Asam Urat Bisa Teratasi, Minum Air Ini Setiap Hari Kata dr. Zaidul Akbar

“Saya punya kenangan buruk mengenai MotoGP 2015, karena ada pertarungan ketat dengan Lorenzo, tapi saya memiliki masalah dengan Marquez, yang membuat saya kalah,” kata Valentino Rossi.

Bahkan pada momen tersebut, Valentino Rossi menyinggung soal sikap tak sportif pembalap lain yang menyebabkan dirinya kalah.

“Saya belum pernah melihat pembalap juara mengincar rival hanya untuk kalah, bukan untuk kemenangan. Saya menyesal tak mampu merebut gelar juara dunia ke-10,” ujar Valentino Rossi.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele! Tanda Jantung Bermasalah Ternyata Bisa Dilihat dari Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Valentino Rossi juga merasa telah disakiti pada balapan akhir MotoGP 2015 di Valencia.

“Saya gagal di MotoGP Valencia (2015) karena dihukum, tapi tindakan Marquez lebih menyakiti saya,” ungkap Valentino Rossi.

“Ini penyesalan terbesar saya, karena saya tak menyangkanya. Setelah itu situasi (hubungan dengan Marquez) sudah tak lagi sama,” pungkas Valentino Rossi.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler