MAPAY BANDUNG - Fenomena El Nino diprediksi mencapai puncaknya diprediksi pada bulan Agustus-September mendatang.
Pemerintah bersama pihak terkait termasuk BMKG sudah mulai melakukan persiapan jelang puncak fenomena El Nino.
“Tadi kami bersama Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, Bapak Menko, dan beberapa menteri membahas tentang antisipasi dan kesiapan dalam menghadapi ancaman El Nino yang diprediksi puncaknya akan terjadi di bulan Agustus-September,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Jelang PSM vs Persib, Marc Klok Kobarkan Semangat Kebangkitan
Dwikorita mengungkapkan, El Nino yang diprediksi berintensitas lemah hingga moderat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap ketersediaan air atau kekeringan.
Hal ini tentunya akan berdampak kepada produktivitas di sektor pertanian hingga ketahanan pangan nasional.
“Tadi sudah dikoordinasikan antisipasinya, sudah dimulai sejak bulan Februari-April itu sudah berjalan, perlu diperkuat,” terangnya.