"Hal itu untuk menghindari kemacetan, bencana, pemborosan dan lainnya,” katanya.
Heru juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB terkait tindak lanjut menyikapi potensi cuaca ekstrem.
Selain melakukan pemetaan ulang wilayah yang berpotensi terjadi bencana saat cuaca ekstrem, lanjut Heru, pihaknya juga akan melakukan modifikasi cuaca.
Baca Juga: Hujan Deras Lebih dari 12 Jam Bikin Tanggul Sungai Jebol, Wilayah Ciemas Sukabumi Terendam Banjir
"Tadi, kepala BNPB menyampaikan adanya pencegahan. Maka beliau menyarankan untuk belajar dari kota-kota lain karena banyak bencana dan menimbulkan kerugian yang cukup besar," ucap Heru Budi Hartono.
Selain itu, ia juga menambahkan, untuk teknis pelaksanaan modifikasi cuaca itu juga akan berkolaborasi bersama TNI AU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Nanti Pak Isnawa Adji berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk bisa mengantisipasi mulai 28 Desember dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC (teknologi modifikasi cuaca)," ucapnya.***