“Kami melakukan modifikasi apa teknologi modifikasi cuaca dilakukan oleh BRIN dengan BNPB bersama BMKG dan TNI Angkatan Udara,” katanya.
Menurut Dwikorita, potensi banjir di tol Cipali ini kian meningkat, sejalan dengan adanya potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia pada saat libur Nataru.
“Sejak 21 Desember yang lalu kami mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk selama Nataru,” ucap Dwikorita.
Baca Juga: Libur Nataru, Ribuan Kendaraan Mulai Padati Pelabuhan Merak
“Fenomena cuaca ekstrem yang mungkin terjadi adalah terjadinya hujan dengan intensitas lebat, bahkan meningkat menjadi sangat lebat dan berpotensi pula menjadi ekstrem,” ucapnya.***