Tren Covid-19 Menurun, BNPB: Rumah Sakit Wisma Atlet Bakal Berhenti Operasional pada Akhir Tahun Ini

- 23 Desember 2022, 18:24 WIB
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet /ANTARA

 

MAPAY BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, bahwa Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet akan berhenti operasionaln pada akhir tahun atau 31 Desember 2022.

Hal itu merujuk kepada tren Covid-19 yang kian menurun di tanah air.

Informasi ini dijelaskan melalui surat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan telah dikonfirmasi oleh Kepala BNPB Letjen Suharyanto kepada awak media.

Baca Juga: Isyarat Kabar Baik, Kebahagiaan hingga Sumber Rezeki! 4 Hewan Ini Jangan Diusir Bila Jumpa di Rumah

"Untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," begitu keterangan dalam surat edaran, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Jumat 23 Desember 2022.

Dalam surat itu juga dijelaskan terkait dengan menurunnya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Sekaligus, mempertimbangkan jumlah keterisian kamar khususnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang berkurang secara signifikan, sampai dengan akhir November 2022.

Baca Juga: Ingin Naik Bus Bandros di Bandung, Tapi Bingung Caranya Gimana? Simak Infonya Disini

Sambung Suharyanto menjelaskan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran tidak akan ditutup total.

Namun, ada satu tower yang disisakan sebagai langkah antisipasi.

"Tidak (tutup total), masih disisakan 1 Tower (6) untuk antisipasi perkembangan ke depan," kata Kepala BNPB, Suharyanto.

Baca Juga: Detik-detik Truk Pasir di Depok Oleng dan Terguling Timpa Mobil TNI Tadi Pagi, Bikin Jalanan Auto Macet!

Pada kesempatan lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, meminta kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dihentikan pada akhir tahun ini.

Permintaan untuk mencabut kebijakan PPKM ini, merujuk pada kasus Covid-19 di Indonesia yang kian menurun dan sudah tidak menjadi sebuah ancaman yang serius.

"Covid-19 mematikan berapa orang, dari situ salah satu pertimbangannya. Oh, ternyata Covid sudah tidak lagi menjadi ancaman yang signifikan dalam konteks mortalitynya. Jadi semuanya akan dilihat secara menyeluruh," kata Moeldoko.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x