MAPAY BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan, kecepatan evakuasi menjadi hal yang sangat krusial jika berbicara soal potensi gempa megathrust.
Bahkan, BNPB menilai, upaya mitigasi penyelamatan nyawa dari gempa megathrust hanyalah kecepatan dalam evakuasi.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, saat mengikuti kegiatan ‘Disaster Briefing’ di Jakarta, pada Senin 14 November kemarin.
Baca Juga: Kisah Pilu Nikita Mirzani saat di Penjara, Sakit Punggung Gegara Tidur Beralaskan Matras
"Ketika kita bicara tsunami megathrust, maka ketika itu, kita bicara upaya mitigasinya untuk penyelamatan nyawa, evakuasi, hanya evakuasi," kata Abdul Muhari, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Selasa 15 November 2022.
Abdul mengatakan demikian, sebab, ia belajar dari gempa besar dan tsunami yang terjadi di Jepang pada 2011 silam.
Di mana gempa Jepang itu setinggi 10-15 meter, dan tidak ada satu struktur pun yang dapat menahan gelombang tsunami. Baik itu struktur beton, struktur baja atau struktur vegetasi.
Baca Juga: Breaking News! Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Garut Malam Ini, Getaran Terasa Sampai Bandung
Sehingga, evakuasi dapat dilakukan pada wilayah yang berpotensi terjadinya tsunami.