MAPAY BANDUNG – Meski akun Twitter dan Telegram Hacker Bjorka telah terkena penangguhan atau suspended, jejak digital peretas ini masih dapat terlihat.
Banyak yang menganggap jika Bjorka adalah sosok pahlawan yang mengungkap data yang diduga fakta terdahulu seperti pembunuhan Munir.
Namun sebagian lain menyebut jika cara kerja hacker Bjorka yang terang-terangan adalah bentuk mencari perhatian untuk menutupi kasus besar yang tengah terjadi.
Influencer, pakar telematika, hingga komunitas cyber menduga jika Bjorka adalah hacker palsu yang bertugas memberikan kericuhan untuk mengalihkan isu yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Gegara Hacker Bjorka, Jokowi Langsung Gelar Rapat Bersama Mahfud MD dan Johnny G Plate, Ini Isinya
Dikutip MapayBandung.com dari Bengkulu Cyber Team pada Rabu 14 September 2022, Bjorka disebut sebagai hacker megalomania atau overclaim.
Megalomania adalah kondisi psikis yang gejalanya selalu ingin mendapat pujian yang berlebihan serta ketidakmampuan untuk menangani setiap kritik.
Komunitas cyber @fak3_r00t meyakini jika Bjorka adalah alat yang dipakai seseorang untuk untuk mengalihkan 3 isu besar berikut.
1. Kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J