Heboh Hacker Bjorka Klaim Retas Data Negara, Mahfud MD: Bukan Data Rahasia, Cuman Dokumen Biasa

- 12 September 2022, 16:20 WIB
Ilustrasi hacker melakukan peretasan. Begini kata Menko Polhukam Mahfud MD soal kebocoran data oleh Bjorka.
Ilustrasi hacker melakukan peretasan. Begini kata Menko Polhukam Mahfud MD soal kebocoran data oleh Bjorka. /Reuters/Kacper Pempe/

MAPAY BANDUNG - Warganet Indonesia dihebohkan oleh munculnya hacker bernama Bjorka, yang mengklaim dirinya telah membongkar data-data penting milik lembaga negara.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD pun membenarkan adanya kebocoran data negara, yang diretas oleh hacker Bjorka.

Meski begitu, Mahfud MD menyebutkan, data yang diretas dan dikuasai oleh hacker Bjorka ini bukan data rahasia negara.

"Soal bocornya data negara, saya pastikan itu benar terjadi. Saya sudah mendapat bahwa itu benar terjadi," tutur Mahfud MD, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Senin 12 September 2022.

Baca Juga: Soal BBM, Ombudsman RI Sarankan Pertalite untuk Sepeda Motor dan Angkutan Umum, Mobil Pakai Pertamax Saja

Kepastian ini, Mahfud MD sampaikan, berdasarkan laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan analisis Deputi VII Kemenkopolhukam.

"Bukan data yang rahasia, yang bisa diambil di mana-mana dan kebetulan sama," tuturnya.

Menurutnya, data yang dibocorkan oleh hacker Bjorka itu kemungkinan hanya dokumen biasa, dan tidak bersifat sangat rahasia seperti yang ramai dibicarakan warganet.

"Sehingga itu bisa saja kebetulan sama. Dan kebetulan bukan rahasia juga, barang kali cuman dokumen biasa. Tetapi itu memang benar terjadi. Misalnya di Dukcapil ada, di berbagai tempat ada," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD Akui Bjorka Berhasil Dapatkan Data Negara, tapi 'Itu Bukan Data Rahasia'

Namun, pemerintah saat ini masih terus mendalami aksi kejahatan yang dilakukan oleh hacker Bjorka tersebut. Meskipun, isu yang disampaikan Bjorka bersifat umum yang telah banyak dipublikasikan berbagai media.

Di lain kesempatan, Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan, saat ini seluruh dokumen lembaganya, termasuk data Presiden masih aman dan terlindungi dengan baik.

"Sampai saat ini masih aman, kita tetap berupaya karena ini user kita. Tentu saja segala apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya itu harus betul-betul terlindungi," tutur Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto.

Baca Juga: Terungkap! Cara Kerja Hacker Bjorka, Ternyata Gunakan VPN dan Mesin Pencari LEAKS SH Sejak 2021, Ini Detailnya

Wawan Purwanto menjelaskan, BIN selalu memperkuat sistem keamanan sibernya dengan sistem enkripsi yang terus diperbarui.

Pengamanan juga semakin diperketat dengan sistem persandian yang diklaimnya sulit untuk diretas.

"Sebetulnya dari dulu pun kita waspada, karena memang ancaman itu setiap saat bisa terjadi. Kita juga sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, maupun upaya tindak lanjutnya. Ini menjadi kedaulatan kita dan kita tidak ingin pertaruhkan ini untuk sesuatu yang ilegal," ucapnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah