Daryono menambahkan saat jalur Sesar Baribis aktif, potensi gempa akan selalu ada dan harus diwaspadai.
“Tentu saja, dengan keberadaan jalur sesae aktif ini maka berpotensi terjadi gempa,” lanjutnya.
Berangkat dari hasil kajian, potensi gempa yang terjadi di jalur Sesar Baribis cukup signifikan.
Maka, upaya mitigasi bencana di wilayah Jakarta, Bogor dan sekitarnya mesti diterapkan sedini mungkin.
“Pentingnya penerapan upaya mitigasi bencana yang nyata atau konkret di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya,” imbuh Daryono.
Salah satu langkah mitigasi bencana yang teoat, dengan merancang tata kelola ruang berbasis risiko gempa.
“Dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat, serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gemoa yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya gempa skala detail,” terangnya.
Langkah tersebut tentunya harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, agar memahami bagaimana penanggulangan yang tepat saat terjadi bencana.***