Syarif Hasan Desak BPK RI untuk Segera Selidiki Kasus Bisnis PCR Test

- 3 November 2021, 21:30 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes PCR Covid-19 kepada warga di Jakarta, Selasa, 2 November 2021.
Petugas kesehatan melakukan tes PCR Covid-19 kepada warga di Jakarta, Selasa, 2 November 2021. /Antara/M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

MAPAY BANDUNG - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, untuk segera menyelidiki kasus bisnis PCR Test.
 
Syarif Hasan menyebut, penyelidikan harus dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
 
Dilansir MapayBandung.com dari situs resmi MPR RI, Rabu 3 November 2021, Syarif mendorong BPK RI atau KPK untuk melakukan audit kepada perusahaan yang berbisnis PCR Test.
 
 
"Banyak masyarakat yang mulai tidak percaya dengan munculnya perusahaan-perusahaan yang berbisnis PCR Test. Karena itu, Pemerintah harus mengembalikan kepercayaan terserbut dengan melakukan audit yang melibatkan BPK RI," tutur Wakil Ketua MPR, Syarief.
 
Ia juga mengingatkan kepada pejabat publik di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak terlibat dalam bisnis PCR Test ini.
 
"Pejabat publik tidak seharusnya terlibat atau memberikan keleluasaan kepada perusahaan yang berbisnis PCR Test tersebut yang berpotensi sulit diakses harganya oleh masyarakat," ujarnya.
 
 
Sebelumnya, masyarakat mendesak pemerintah agar menurunkan harga PCR Test yang dinilai terlalu mahal dan membebani.
 
Pemerintah meresponnya dengan mengeluarkan edaran dimana harga PCR Test turun, dari harga semula 900 ribu, kini menjadi 275 ribu untuk sekali tes.
 
Namun, penurunan harga ini tidak disambut baik oleh masyarakat. Sebab, banyak kabar beredar bahwa harga PCR Test sebenarnya tak lebih dari 100 ribu rupiah.
 
Banyak masyarakat yang menyangka, PCR Test telah dijadikan lahan bisnis, dan ada permainan mafia di dalamnya.***
 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x