Data Bocor, Kemenkes Minta Masyarakat Hapus Aplikasi e-HAC Lama

- 31 Agustus 2021, 14:42 WIB
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi segera diberlakukan pada sejumlah aktivitas masyarakat. (Foto Ilustrasi: Pixabay/nvtrlab)
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi segera diberlakukan pada sejumlah aktivitas masyarakat. (Foto Ilustrasi: Pixabay/nvtrlab) /

MAPAY BANDUNG - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk menghapus aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) lama di handphone atau smartphone usai adanya dugaan kebocoran data pada aplikasi tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Ma'ruf dalam siaran pers yang diterima MapayBandung.Com, Selasa 31 Agustus 2021.

"Pemerintah juga meminta kepada masyarakat untuk menghapus, menghilangkan, mendelete atau uninstall aplikasi e-HAC yang lama, yang terpisah," tuturnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Waduh! Medina Zein Kembali Terseret Utang Tas Branded Hingga Rp1 M Lebih

Anas menambahkan, sebagai ganti aplikasi e-HAC, Kemenkes mengajak masyarakat untuk memanfaatkan palikasi PeduliLindungi yang memiliki fitur e-HAC di dalamnya.

Anas memastikan bahwa e-HAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi terjamin pengamanannya.

"Perlu saya sampaikan bahwa untuk e-HAC yang berada di Pedulilindungi, servernya, infrastrukturnya berada di pusat data nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Gas Terus! PSSI Klaim Pemerintah Izinkan Liga 1 2021 Dilanjutkan

“Dan terjamin pengamanannya dengan didukung lembaga terkait. Yaitu, Kominfo maupun juga BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," urainya melanjutkan.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x