KABAR BAIK ! Kebutuhan Obat Antivirus Covid-19 di Indonesia akan Segera Terpenuhi

- 30 Juli 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi. Perlu tahu, berikut ini adalah manfaat dari vaksin Covid-19 untuk tubuh, salah satunya agar tidak mudah terpapar.
Ilustrasi. Perlu tahu, berikut ini adalah manfaat dari vaksin Covid-19 untuk tubuh, salah satunya agar tidak mudah terpapar. /pixabay/Spencer Davis


MAPAY BANDUNG - PT Kimia Farma saat ini dikabarkan sudah bisa memproduksi sendiri obat antivirus Favipiravir untuk memnuhi kebutuhan dalam negeri, dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta tablet per hari.

Informasi ini didapat setelah Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco mengapresiasi langkah cepat dan responsif dari PT Kimia Farma terkait obat penanganan Covid-19 ini.

"Kabar bagus untuk rakyat Indonesia. Selama ini kita mengenal obat anti virus avigan, Kimia Farma sudah memproduksi obat jenis yang sama dengan nama Favipiravir (nama generiknya) dengan kapasitas produksi 2 juta per hari," ujar Dasco dikutip MapayBandung.com dari laman resmi DPR, Jumat 30 Juli 2021.

Baca Juga: Jokowi Akui Kemunculan Covid-19 Varian Delta Tak Terprediksi : Sangat Berat

Dasco juga menuturkan ketersediaan dari bahan baku obat antivirus ini pun masih tercukupi.

Selain itu, dalam urusan produksi PT Kimia Farma juga dibantu oleh 2 pabrik lainnya dengan kapasitas mencapai 1,5 juta tablet per hari. Jadi jika dihitung total produksi obat antivirus akan mencapai 3,5 juta tablet per hari.

Tentunya ketersediaan obat antivirus ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan obat di Indonesia sendiri, sehingga harga yang dikeluarkan pun harus terjangkau.

Baca Juga: Kebakaran di Turki Tewaskan 3 Orang, Penyebab Masih Diselidiki

“Insya Allah dengan Kimia Farma dan beberapa pabrik lainnya, kebutuhan obat antivirus akan segera terpenuhi dengan harga yang relatif terjangkau," sambungnya.

Politisi Partai Gerindra ini menerangkan kabar gembira lainnya, pada bulan Oktober 2021 mendatang, uji klinis avigan juga akan selesai, ditambah akan ada lagi obat Molnupiravir (obat Covid-19) membuat pilihan obat antivur di Indonesia semakin banyak.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Memilih Makanan yang Dapat Meredakan Maag Secara Alami, Begini Katanya

"Kalau ada yang Covid, dikasih minum (obat-red) itu tanpa perlu dicampur-campur dengan yang lain-lain, Insya Allah baikan (sembuh). Nah, ini merupakan kabar gembira buat dunia kesehatan kita, terutama buat rakyat Indonesia," tutur Dasco.

Sementara itu, Dirut PT Kimia Farma, Veri Budidarmo memang mengakui bahwa sempat terjadi kelangkaan obat antivirus Covid-19 belakang ini.

Baca Juga: Menpora RI Zainudin Amali Beri Apresiasi untuk Para Atlet yang Selesaikan Pertandingan di Olimpiade Tokyo 2021

Hal tersebut disebabkan karena produksi yang dilakukan perusahaan Kimia Farma itu terlalu bergantung pada protokol terapi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ini yang membuat perushaannya itu hanya sanggup memproduksi 250 ribu butir obat per hari saja.

Baca Juga: INFO VAKSIN BANDUNG: Warga Kota Bandung Bisa Datang ke Tegalega untuk Ikut Vaksinasi Drive Thru, Ini Syaratnya

"Namun, ketika ada perubahan protokol terapi dari persatuan dokter-dokter di Indonesia, kita langsung meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2 juta per hari untuk mencukupi kebutuhan. Selain itu, kami dibantu sejumlah pabrik swasta untuk membantu peningkatan jumlah produksinya sesuai permintaan pasar," pungkas Veri Budidarmo. (David Wardana Saputra/ Job)***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x