Network
MAPAY BANDUNG - Menteri Sosial, Tri Rismaharini geram setelah mengetahui adanya pungli bansos setelah dirinya mengelar inspeksi mendadak (sidak) di Kota Tangerang, Banten.
Ia mendapati bahwa di salah satu sudut di Kota Tangerang ada pendamping wilayah yang menyunat dana bansos sebesar Rp50 ribu per paket.
Sehingga warga penerima bansos tersebut hanya menerima Rp550 ribu dari yang seharusnya Rp600 ribu.
Ia pun bahkan sampai menyebut bahwa kasus ini menjadi yang terparah dibanding daerah lain.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PGI Siapkan Gereja Jadi Ruang Isoman
"Sepertinya ini yang paling berat karena sebetulnya yang pertama kartu itu harusnya dipegang penerima manfaat, padahal kan ada pin-nya di kartu," kata Risma, Rabu 28 Juli 2021 dilansir PMJ News.
Menurut Risma, semestinya kartu pemegang bantuan sosial yang harusnya dipegang sendiri dan jangan dipegang orang lain.
Pasalnya, hal itu berpotensi rentan terjadi penyelewengan dan tidak tepat sasaran kepada penerima bansos.
"Kalau ada transaksi (Kartu Pemegang Bansos) begitu, harus saling tahu sama tahu bukan kemudian seseorang yang mengoperasikannya. Menurut saya yang paling berat tuh di sini," sambung Risma.
