MAPAY BANDUNG - Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap dengan batalnya keberangkatan haji tahun 2021 ini tak menurunkan kualitas pelayanan haji oleh pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag).
Bahkan, ia pun meminta Kemenag dapat berkomunikasi agar pemerintah Arab Saudi memberi kenaikan jumlah kuota jemaah haji asal Indonesia ke depannya.
“Kami berharap pemerintah Indonesia dapat berkomunikasi efektif sehingga pemerintah Arab Saudi memberi kenaikan jumlah kuota jemaah dari Indonesia bila ibadah haji sudah bisa berjalan normal,” ujar Puan dalam laman resmi DPR RI.
Baca Juga: [TIPS] Persiapan Menjadi Wirausahawan untuk Karyawan
Ia pun menyebut parlemen memahami keputusan pemerintah membatalkan keberangkatan calon jemaah Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Meski demikian, Puan meminta pemerintah tetap melayani calon jemaah yang batal berangkat tahun ini.
“Pemerintah harus tetap melayani para calon jemaah haji yang batal berangkat, pastikan pelayanannya baik, mekanismenya jelas, jika calon jemaah meminta dananya dikembalikan,” kata Puan.
Politisi PDI-Perjuangan itu menuturkan, sangat dipahami alasan pemerintah memutuskan membatalkan keberangkatan calon jemaah Indonesia untuk beribadah haji tahun ini. Pasalnya, hal utama yang harus dipastikan adalah keselamatan dan kenyamanan para jemaah Indonesia saat beribadah haji di Tanah Suci pada masa pandemi Covid-19.
Ia menuturkan, pemerintah dan DPR RI sudah meminta pemerintah Arab Saudi memberi kelonggaran pada jemaah Indonesia untuk dapat beribadah haji tahun ini. “Tapi demi keamanan dan keselamatan semua, kita masih harus bersabar. Apalagi muncul varian baru virus corona, dan orang yang sudah divaksin tidak dijamin tidak tertular,” ungkap Puan.
Baca Juga: Lockdown Hingga 9 Juni 2021, Pemprov Jabar Lakukan Tracing hingga Keluarga Pegawai Gedung Sate
“Pemerintah Indonesia juga harus terus meningkatkan kualitas pelayanan pada calon jemaah haji untuk menyambut musim haji selanjutnya, atau pelaksanaan ibadah haji pada saat suasana sudah kembali normal,” sambung perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu.