KPI Minta Lembaga Penyiaran Tak Bersiaran di Bali Saat Perayaan Nyepi 2021

- 13 Maret 2021, 17:34 WIB
Ilustrasi: Wanita Hindu tengah menghaturkan persembahan. Berikut contoh ucapan Hari Raya Nyepi untuk umat Hindu. Hari Raya Nyepi jatuh pada 14 Maret 2021.
Ilustrasi: Wanita Hindu tengah menghaturkan persembahan. Berikut contoh ucapan Hari Raya Nyepi untuk umat Hindu. Hari Raya Nyepi jatuh pada 14 Maret 2021. /Pixabay/keulefm

MAPAY BANDUNG - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengajak seluruh lembaga penyiaran yang bersiaran atau me-relay siarannya sampai di wilayah Provinsi Bali, untuk tidak bersiaran pada saat hari raya Nyepi yang berlangsung pada hari Minggu 14 Maret 2021 besok.

Ajakan ini disampaikan KPI dalam Surat Edaran Nomor 1  tahun 2021 tentang imbauan tidak bersiaran pada saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi di wilayah Provinsi Bali yang dikeluarkan KPI pada Jumat 12 Maret 2021.

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, mengatakan edaran ini dimaksudkan mengarahkan seluruh lembaga penyiaran untuk turut serta menghormati dan mengambil bagian dalam menegakkan nilai-nilai agama dan menjaga serta meningkatkan moralitas. 

“Edaran ini juga menjadi dasar dan pedoman bagi lembaga penyiaran dalam melaksanakan kegiatan penyiaran saat hari raya Nyepi terkhusus di wilayah Provinsi Bali. Ini sebagai bentuk partisipasi lembaga penyiaran dalam mendukung berlangsungnya hari raya tersebut,” katanya.

Baca Juga: Truk Pengangkut Semen di Cikuda Jatinangor Terguling, Muatannya Hampir Tutup Setengah Badan Jalan

Baca Juga: Tes Medis Keluar, Pemain PSS Layak Bertanding Termasuk Fabiano Beltrame dan Kim Jeffrey

Agung menjelaskan hari raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa). Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya ini merupakan perayaan tahun baru Hindu berdasarkan penanggalan atau kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, tahun baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. 

“Di Bali, selama masa hari raya Nyepi, tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional. Hanya aktivitas yang mendukung sendi-sendi masyarakat yang masih dapat berlangsung, seperti rumah sakit,” ujar Agung. 

Dalam surat edaran, KPI meminta kepada lembaga penyiaran agar memperhatikan dua hal sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: KPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x