Kemenkes Terus Pantau Tiga Varian Baru Mutasi Virus Corona, Perketat Pintu Masuk Indonesia

- 12 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi, Infeksi ganda varian baru Covid-19  ditemukan ilmuwan Brasil pada tubuh pasien
Ilustrasi, Infeksi ganda varian baru Covid-19 ditemukan ilmuwan Brasil pada tubuh pasien //Pixabay//Gerd Altmann



MAPAY BANDUNG
- Sedikitnya tiga varian baru mutasi virus corona atau Covid-19 dilaporkan WHO kepada negara diseluruh dunia untuk terus dilakukan pemantauan. Diantaranya adalah varian B117, varian B1351dan varian P1.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tirmidzi dalam keterangannya di kanal YouTube BNPB Indonesia pada hari ini Jumat 12 Maret 2021 menyampaikan, mutasi adalah hal biasa yang terjadi pada virus.

Namun demikian, lanjut Siti, ada tiga varian baru virus corona yang terus dilakukan pengamatan menurut rekomendasi World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Rilis Video Musik On The Ground, Rose BLACKPINK Mulai Debut Album Solo

Baca Juga: CEK FAKTA : BPJS Bagikan Bantuan Senilai Rp3 Juta Bagi Pegawai yang Bekerja Antara Tahun 2000 hingga 2021?

"Memang ada tiga mutasi yang sudah direkomendasikan oleh WHO untuk menjadi perhatian utama kita. Yang pertama adalah B117, kemudian dua lainnya, yang dari Afrika dan varian dari Brasil," ujar Siti.

"B117 ini kan dari Inggris, kemudian yang lain yang dari Afrika, yang juga merupakan salah satu yang dilakukan monitoring. Terakhir varian dari Brasil. Tetiganya ini yang secara khusus harus sudah dikatakan WHO harus terus menerus dilakukan monitoring," lanjutnya.

Hingga saat ini temuan varian baru virus corona B117 sudah dilaporkan oleh 70 negara. Sementara Varian B1351 yang berasal dari Afrika, sudah dilaporkan menyebar lebih dari 20 negara.

Adapun untuk varian yang berasal dari Brazil, yaitu varian P1, menurut laporan juga ditemukan dilebih dari 30 negara di dunia.

"Tantangan kitta memang karena varian B117 sudah dilaporkan di tujuh puluh negara. B1351 yang kita sebut varian dari Afrika, sudah dilaporkan lebih dari 20 negara. Dan varian P1 dari Brasil, sudah ditemukan lebih dari 30 negara," tegas Siti.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Youtube BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x