Dalam kegiatan operasi ini, lanjut Jon, dimulai pada Minggu 21 Februari 2021 sore dengan menggunakan pesawat CASA-212 (A-2105) yang membawa bahan semai garam yakni 800 kg NaCl.
Baca Juga: Ini 5 Nama Pemain yang Layak Perkuat Persib Jelang Turnamen Pramusim Versi Yudi Guntara
Tim TMC berangkat dari bandara Halim Perdanakusuma dengan target area semai Jabodetabek di sekitar Cilegon dan pesisir timur Lampung.
Jon mengatakan bahwa pertumbuhan awan terganggu oleh divergensi angin memasuki pulau Jawa bagian Barat dengan kecepatan angin atas relatif kencang dan kelembapan udara lapisan atas rendah.
Koordinator Lapangan (Korlap) Dwipa W Soehoed menyebutkan hasil pantauannya pada sorti penyemaian. Awan potensial di wilayah pesisir barat Kabupaten Serang dan pesisir timur Provinsi Lampung dengan ketinggian puncak awan berkisar antara 9.500-10.500 kaki.
Baca Juga: Sampah Bisa Jadi Berkah! di Kota Bandung Kini Bemodal Sampah Bisa Miliki Emas
Adapun analisis kondisi dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan konvektif cendrung berada di wilayah Jabodetabek bagian Barat, Barat Daya dan Selatan.
Senin 22 Februari 2021 kemarin, area penyemaian dilakukan di wilayah Ujung Kulon, Selat Sunda, dan Timur Lampung.
Tim TMC diperkuat dengan 10 personel dari BBTMC BPPT, dua personel BMKG, dan dua Tim TNI Angkatan Udara untuk membawa pesawat CN 295 dan Cassa 212.***