Bukan Sinovac, Indonesia Kembali Uji Klinis Vaksin Corona Asal Tiongkok Mulai Maret 2021

- 18 Februari 2021, 07:57 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Anna


MAPAY BANDUNG - Indonesia kembali akan melakukan uji klinis fase III untuk vaksin Covid-19 yang dimulai pada awal Maret 2021.

Setelah pada tahun kemarin dilakukan uji klinis vaksin Sinovac, kini Indonesia akan menguji klinis vaksin rekombinan Covid-19 Anhui yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd.

Universitas Padjadjaran melalui Fakultas Kedokteran kembali dipercaya untuk melakukan uji klinis ini.

Baca Juga: Vaksinasi Dosis Pertama di Jabar Sudah 79 Persen, Dosis Dua Baru 17 Persen

Baca Juga: Sakit Hati Karena Omongan Fizi, Upin Ipin Jadi Punya Rambut Gondrong, Tonton Cuplikannya di Sini

Peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., mengatakan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui akan melibatkan 4.000 relawan dari masyarakat umum atau nonkesehatan.

"Berbeda dengan jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, Anhui mengembangkan jenis vaksin rekombinan atau sub unit protein. Artinya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikan ke tubuh manusia. Ini berbeda dengan jenis vaksin Sinovac yang diambil dari virus yang dimatikan," ujar Rodman dalam rilisnya, Kamis 18 Februari 2021.

Rodman menjelaskan, secara teori vaksin rekombinan menimbulkan daya tahan tubuh lebih lama dibanding virus yang dimatikan. Sebagai contoh vaksin rekombinan Hepatitis B. Berdasarkan hasil penelitian, penyuntikan 3 kali vaksin tersebut akan memberikan kekebalan yang lebih lama.

Baca Juga: Sinopsis Space Sweepers yang Rilis di Netflix Februari Ini

Baca Juga: Gegara Haters, Dayana Gak Mau ke Indonesia dan Merasa Yakin Akan Lebih Tenar di Rusia

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x