Penampakan Istana Negara di IKN yang Konon Habiskan Dana Rp2 Triliun, Seperti Ini Wujudnya

29 Juni 2024, 13:00 WIB
Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan hampir rampung dibangun. /Kemenparekraf.go.id

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Istana Negara di IKN sebentar lagi rampung dibangun.

Diketahui Istana Negara di IKN ditargetkan selesai pada Juli 2024 sehingga dapat digunakan saat HUT RI ke 79 tahun 2024.

Desain Istana Negara di IKN sendiri sudah tersebar di media sosial.

Baca Juga: Beckham Putra Nugraha Siap Bantu Persib Pertahankan Gelar Juara Liga 1

Desain burung garuda yang sedang mengepakkan sayap karya dari Nyoman Nuarta pun disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

Desain dengan nama Istana Garuda merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara yang akan dibangun di lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi.

“Istana Garuda dirancang sebagai “sesosok rumah” yang berasosiasi pada burung Garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi. Perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia. Desain Istana Garuda akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam sebentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air,” kata Nuarta.

Baca Juga: Meski Otorita IKN Mengundurkan Diri, Jokowi Pastikan Pembangunan Kota Masa Depan Ini Tetap Berlanjut

Menurut Nyoman, burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Indonesia dengan berbagai perbedaan, segala silang pandang, segala keragaman adat istiadat dan perilaku, dan perbedaan kepercayaan dan agama.

Garuda merupakan simbol persatuan. Apalagi garuda juga menjadi bagian dari lambang negara, Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga: Wow! PLTS di IKN Seluas 80 Hektare Ini Dilengkapi Teknologi AI, Jadi Kado HUT Kemerdekaan RI ke-79 Nanti

“Presiden akan berkantor di Istana Garuda, seolah berada di garis depan untuk memimpin bangsa ini menggapai cita-cita, keadilan sosial, kemakmuran bersama. Secara simbolik, peran ini mengandung bahasa keindahan, keramahtamahan, keteduhan kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar,” ujar Nuarta.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler