Viral Rektor Universitas Pancasila Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Seperti Ini Profil dan Prestasinya

26 Februari 2024, 12:45 WIB
Profil dan prestasi rektor Univestitas Pancasila diduga terlibat kasus pelecehan seksual /magisteroflaw.univpancasila.ac.id

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Berita mengguncang datang dari lingkup pendidikan tanah air. Kabar tersebut berasal dari rektor Universitas Pancasila yang dipanggil kepolisian akibat kasus pelecehan seksual

Tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan kepada rektor Universitas Pancasila menjadi viral di sosial media X. Meski demikian pihak kampus belum angkat bicara terkait kasus yang menjadi trending topik di sosial media ini.

Senin 26 Februari 2024, Polda Metro Jaya telah menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap rektor tersebut. Namun hingga saat ini, hasil dari pemeriksaan tersebut belum diketahui secara pasti dan belum ada informasi resmi mengenai perkembangan atau hasil dari pemanggilan terduga pelaku pelecehan seksual.

Baca Juga: Viral Anak Dikira Tenggelam di Sungai, Ternyata Malah Ikut Nonton Proses Pencarian

Dikutip dari kanal YouTube Matakin Pusat dan LLIKTI, berikut ini MapayBandung.com telah merangkum profil rektor yang diduga terlibat kasus pelecehan seksual.

Perlu diketahui, rektor yang diduga melakukan tindakan pelecehan adalah Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, yang saat ini berusia 72 tahun.

Ia telah menjabat sebagai rektor sejak tahun 2021, menggantikan posisi rektor sebelumnya, Wahono Sumaryono, yang meninggal dunia.

Baca Juga: Gempa 5,7 Magnitudo Banten Tadi Malam, BMKG Sebut Akibat Subduksi Lempeng

Pelantikan Edie Toet Hendratno dilakukan pada tanggal 28 Mei 2021 di Gedung Rektorat Universitas Pancasila, dengan dihadiri oleh sejumlah akademisi ternama, termasuk Ketua Pembina YPPUP, Siswono Yudo Husodo.

Prof. Dr. Edie Toet Hendratno lahir pada tanggal 27 Maret 1951. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana hukumnya pada tahun 1979 di Universitas Indonesia.

Setelah itu, Ia memilih untuk melanjutkan pendidikan tingginya dan meraih gelar magister di almamaternya yang sama.

Baca Juga: Innalillahi, Seorang Pendaki Tewas Setelah Tersambar Petir di Gunung Cikuray

Di tahun 1999, Prof Eddie berhasil menyelesaikan program magister tersebut. Selanjutnya, gelar doktoralnya diperoleh dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006.

Meski riwayat karier Edie Toet Hendratno tidak terlalu terdokumentasi dengan jelas, namun pada tahun 2014, beliau pernah menjadi calon hakim konstitusi dan menjalani ujian oleh Komisi III DPR.

Selain itu, Ia pun aktif sebagai seorang dosen di Universitas Pancasila. Selama berkiprah, nama Edie Toet Hendratno cukup dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap usaha rakyat kecil.

Baca Juga: Semalam Banten Diguncang Gempa Hingga 7 Kali, Guncangan Terasa Sampai Bandung dan Ciamis

Dirinya pernah mengungkapkan apresiasi terhadap produk kerajinan kerupuk dari daerah Tulungagung, menggambarkannya sebagai salah satu kontribusinya bagi masyarakat.

Tuduhan pelecehan seksual yang menimpa Edie Toet Hendratno muncul setelah seorang pegawai universitas, yang disebut dengan inisial RZ, melaporkannya ke polisi pada tanggal 12 Januari 2024.

Laporan tesebut menjelaskan jika rektor melakukan tindakan mencium pipi korban dan menyentuh bagian area yang sensitif.

Tetapi pengacara Edie Toet Hendratno, Raden Nanda Setiawan, membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa laporan tersebut tidak berdasar dan tidak ada kejadian sebagaimana yang diungkapkan.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler