VIRAL! Video Seorang Ibu dan Bayi di Gendongan Coba Bunuh Diri di Salah Satu Jembatan di Kalimantan

9 November 2022, 12:30 WIB
Sebuah video viral di media sosial, terkait adanya seorang ibu dan bayi di gendongannya mencoba untuk bunuh diri di salah satu jembatan. /Twitter @/zoelfick

MAPAY BANDUNG - Sebuah video viral di media sosial seorang ibu dan bayi di gendongannya mencoba untuk bunuh diri di salah satu jembatan.

Setelah ditelusuri, jembatan tersebut teridentifikasi di Jembatan Pawan 1, Kecamatan Kayong, Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

Kejadian ibu dan bayi di gendongannya yang mencoba bunuh diri itu, dilaporkan terjadi pada Minggu 6 November 2022 lalu.

Baca Juga: Siap-siap Hujan Meteor Bakal Lintasi Langit Indonesia, Bisa Dilihat oleh Mata Langsung, Catat Waktunya

Video viral ibu dan bayi mencoba bunuh diri ini telah diunggah ke Twitter serta mendapatkan banyak respon dari netizen, hingga saat ini, total lebih dari 7 ribu retweet dan 28 ribu likes.

“Entah seberat apa beban sang ibu. Dengan bayi di gendongan, ia ingin bunuh diri bersama si buah hati,” cuit Zulfikar Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari Twitter @/zoelfick, Rabu 9 November 2022.

Beruntung saja, jembatan yang menjadi lokasi percobaan bunuh diri ibu dan bayinya itu sudah ramai oleh masyarakat, sehingga, keduanya bisa terselamatkan.

Baca Juga: Mario Teguh Akan Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Penipuan Robot Trading Net89

“Untung saja ada warga yang sigap dan mau peduli. Ibu dan anak tak berdosa ini bisa terselamatkan,” katanya.

Aksi percobaan bunuh diri ibu dan bayi ini diketahui terjadi di Jembatan Pawan 1, Kecamatan Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu 6 November 2022 lalu.

Salah satu akun Twitter pun memberikan apresiasi kepada seorang pria, yang bisa menyelamatkan ibu dan bayi dalam percobaan bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Buruan Daftar! Pemprov Jabar Buka 4.571 Formasi Seleksi CASN Tahun 2022, Cek Syarat Daftarnya di Sini

“Respek kepada bapak-bapak yang sigap menarik ibu ini, mencegah dua nyawa melayang sia-sia,” cuitnya.

Di samping itu, ada juga pengguna Twitter yang menginginkan hal seperti ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

“Sangat amat berharap tiap puskesmas di seluruh Indonesia ada psikolog/psikiatris yang berjaga,” cuit akun @/raden

Baca Juga: Dihujat Fans Lesti Kejora Garis Keras, Benarkah Kiky Saputri akan Proses Hukum para Haters? Ini Jawabannya

“Dan semoga masyarakat paham, bahwa ke psikolog bukan lantas ter-stereotyping ODGJ, melainkan untuk kesehatan setiap orang. Setiap orang layak mendapat tempat untuk menguraikan mampat pikir,” tambah dia.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler