Resmi Menjabat Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi akan Fokus Atasi Tiga Masalah Utama Ibu Kota

17 Oktober 2022, 13:30 WIB
Heru Budi Hartono yang akan menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta. /BPMI SetPres



MAPAY BANDUNG - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Heru Budi Hartono akan mengisi kursi kosong Gubernur DKI Jakarta, karena masa kerja Anies Baswedan sebagai gubernur telah berakhir.

Usai ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku akan fokus mengatasi tiga masalah utama di Ibu Kota.

"Beberapa waktu yang lalu, saya sudah disampaikan arahan Bapak Presiden, ada tiga. Tiga itu kerjanya sudah waduh luar biasa, jadi harus kerja dan kerja turunan dari penanganan banjir, turunan dari tata ruang dan tentunya bagaimana mengurai kemacetan," kata Heru Budi Hartono, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Senin 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 7 Episode 1 yang Tayang Malam Ini, Karakter Sangar Ini Muncul Kembali

Pada hari ini, Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 100/P Tahun 2022, tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2022.

Dan seperti kita ketahui, Heru Budi Hartono sebelumnya adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) sejak 2017.

"Program-program yang dirasakan oleh masyarakat langsung tentunya akan kita agendakan di dalam pembahasan APBD 2023 yang mungkin dalam waktu dekat akan kita bahas," tutur Heru.

Baca Juga: Seni Ketangkasan Adu Domba Garut Diharapkan Buat Ekonomi Tumbuh

Usai membeberkan fokusnya selama menjabat, Heru Budi pun menyebut, dirinya akan langsung bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Heru melakukan ini untuk meminta saran dan koordinasi, mengenai apa yang dapat Pemerintah DKI Jakarta lakukan bersama-sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi banjir.

"Kalau banjir kan ada tiga, banjir rob, banjir hujan yang memang masuk ke area Jakarta dan banjir kiriman. Nanti sore saya akan bertemu dengan Pak Menteri PUPR terkait dengan banjir kiriman yang memang harus terbebankan di DKI. Jadi ada pembangunan waduk, sodetan, dan lainnya," katanya.

Baca Juga: Jangan Asal! Begini Cara yang Benar Memandikan Burung Perkutut Biar Sehat dan Rajin Bunyi

Dalam APBN 2023 akan dimasukkan anggaran terkait penanganan air rob seperti pembangunan "break water", pembangunan turap dan beberapa waduk di sekitar Jakarta Utara atau Jakarta Barat.

"Nah bagaimana dengan (banjir) yang ada di Jakarta sendiri? Tentunya yang 'short time' ini, sangat mendesak 1-2 bulan ini ada dua hal. Pertama adalah saya harus mengecek seluruh pompa-pompa, rumah pompa, waduk berfungsi dengan baik," ucap Heru Budi.

Selain itu, Heru Budi juga berencana untuk mengajukan anggaran pengerukan saluran-saluran.

"Bagaimana yang jangka panjang untuk DKI Jakarta? Tadi ada pembangunan beberapa waduk, situ-situ, termasuk juga pemulihan pompa, termasuk juga revitalisasi kali. Nah itu yang memang program DKI Jakarta dan banyak lagi lainnya," ucapnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler