Peringatan HUT RI ke-77 Usung Konsep Sejarah Bangsa Indonesia, Kasetpres: 3 Kejayaan Kita Jadikan Satu

15 Agustus 2022, 08:00 WIB
Peringatan HUT RI ke-77 mengusung konsep sejarah bangsa Indonesia dari tiga kejayaan yang dijadikan satu. Begini kata Kasetpres. /Freepik.com/rawpixel.com

MAPAY BANDUNG - Peringatan HUT Republik Indonesia (RI) ke-77 pada 17 Agustus 2022, akan mengusung konsep sejarah bangsa Indonesia.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono mengatakan, peringatan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, akan menggabungkan 3 kejayaan yang pernah terjadi di Indonesia.

Nantinya, semua konsep peringatan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022 ini, akan diaplikasikan melalui dekorasi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta.

"Konsepnya adalah kita menggali sejarah-sejarah bangsa Indonesia. Adanya kejayaan kita, kejayaan Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram kita gali, kita jadikan satu, termasuk menggali kebudayaan-kebudayaan yang ada zaman dulu," tutur Kasetpres Heru Budi Hartono, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Senin 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Teliti Dulu Bagian Paruh Burung Perkutut, Jika Ada Tanda Ini Langsung Beli dan Bawa Pulang

Heru Budi Hartono menjelaskan, kejayaan kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa lampau menjadi inspirasi bagi konsep dan dekorasi, untuk Peringatan Detik-Detik Proklamasi Memperingati HUT RI Ke-77 pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Sekretariat Presiden diketahui akan menyelenggarakan rangkaian Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, dengan kondisi seperti sebelum Covid-19.

Istana Kepresidenan juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum, yang ingin mengikuti prosesi Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, dan Upacara Penurunan Bendera pada 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Selain Perkutut 3 Burung ini Juga Dipercaya Bisa Mendatangkan Kekayaan Jika Dipelihara, Nomor 2 Gak Nyangka

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan diturunkan secara penuh sesuai formasi 17-8-45 pada dua sesi upacara.

Selain itu, Istana Kepresidenan juga menyelenggarakan kembali kirab Sang Saka Merah Putih dan Naskah Proklamasi dari Monas menuju Istana.

"Perbedaannya adalah ketika kirab itu Bendera Sang Saka Merah Putih dengan (naskah) Proklamasi kita letakkan, kemudian kita turunkan dari mimbar utama. Tahun-tahun lalu kan dari samping menuju mimbar utama," kata Heru Budi Hartono.

Adapun Bendera Merah Putih Pusaka nantinya tidak akan dikibarkan, begitu juga dengan Naskah Proklamasi yang disimpan dalam kotak khusus.

Sehingga, tidak diperkenankan kedua benda bersejarah tersebut untuk disentuh.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler