Arab Saudi Izinkan Umrah Lagi, Tapi Indonesia Harus Penuhi Syarat Berat Ini Dulu

27 Juli 2021, 06:30 WIB
Arab Saudi Izinkan Umrah Lagi, Tapi Indonesia Harus Penuhi Syarat Berat Ini Dulu /PRFMNEWS

 

MAPAY BANDUNG - Kabar baik datang dari pelaksanaan ibadah umrah tahun 2021.

Kerajaan Arab Saudi membuka pintu pelaksanaan umrah untuk jamaah luar negeri mulai 10 Agustus 2021.

Dalam kebijakan ini, Indonesia juga termasuk negara yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi untuk umrah, namun dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Heboh Presiden Jokowi Tahu Sosok Pengkhianat Istana, Faktanya Bikin Kesal

Baca Juga: Mau Tidur Bersama Malaikat? Lakukan Satu Hal ini

Ketua Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umroh (Amphuri) Jawa Barat, Asep Bisma Supriatna mengatakan, salah satu syaratnya adalah sebelum masuk ke Tanah Suci, jamaah dari Indonesia diwajibkan karantina selama 14 hari di negara yang dikategorikan aman oleh Arab Saudi.

Pasalnya, Indonesia masuk ke dalam daftar 9 negara yang tidak bisa masuk ke Arab Saudi karena kondisi pandemi di Tanah Air.

"Persoalannya Indonesia masuk list (daftar) 9 negara yang nggak bisa masuk Saudi. Jadi jamaah Indonesia belum diizinkan masuk kecuali jamaahnya masuk dulu ke satu negara yang diperbolehkan masuk ke Saudia," ujar Bisma saat On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 26 Juli 2021.

Baca Juga: Ramai Video UAS Dilarang Ceramah oleh Ulama di Indonesia, Faktanya Bikin Nyesek

Selain harus karantina 14 hari di negara tertentu, ternyata vaksin Sinovac yang banyak digunakan masyarakat tidak masuk syarat vaksin yang diperbolehkan.

Berdasarkan aturan Arab Saudi, jamaah umrah harus sudah divaksinasi dua kali dosis dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson&Johnson.

Apabila mereka yang mendapat suntikan Sinovac, maka harus mendapat sekali lagi suntikan booster dari vaksin merek lain yang diizinkan.

"Kemudian baru dengan vaksin tambahan, sekarang kan Sinovac, ternyata tidak cukup harus ada booster satu lagi," jelasnya.

Baca Juga: The Daddies Tampil Menawan Usai Taklukan Wakil Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020

Jika dihitung, maka total perjalanan umrah dari Indonesia dan kembali lagi ke Tanah Air akan memakan waktu yang sangat lama, artinya biayanya juga sangat besar.

Pihaknya secara terang-terangan mengaku tidak sanggup jika harus menanggung beban sangat besar itu, kecuali jemaahnya yang menyetujui dan sanggup membayar.

"Dikembalikan ke jamaah karena dari travel tidak bisa menampung beban yang sangat besar. Kalau misalnya biayanya mencapai 2 kali lipat tentu kebijakannya itu di calon jamaah itu sendiri mau nggak," ungkapnya.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Ruam Kulit Penyakit yang Pernah Diderita Dewi Persik

Maka dari itu, ia berharap segera ada perubahan kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi agar setidaknya Indonesia bisa masuk daftar negara yang diperbolehkan langsung masuk ke Arab tanpa karantina 14 hari.

"Ini yang sangat sulit bagi jamaah Indonesia, kecuali kebijakannya sudah berubah, misalkan saat 1 Muharam Indonesia bisa masuk. Yang kita harapkan adalah perubahan kebijakan dari Saudi," pungkasnya.*** (Rizky Perdana/PRFMNews.id)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di prfmnews.id dengan judul Umroh Dibuka Lagi, tapi Syarat untuk Indonesia Sangat Berat: Vaksin Sinovac Ditolak.

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler