MAPAY BANDUNG – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebut gempa yang terjadi di Laut Filipina pada Kamis 21 Januari 2021, pukul 19.23 WIB tak berpotensi tsunami.
Gempa dengan magnitude 7,1 itu terletak pada 132 KM arah timur laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 KM.
Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.
Baca Juga: Ibu-Ibu Pengendara Motor Nyaris Hanyut Terbawa Banjir di Sumedang
Baca Juga: Mencengangkan! Anya Geraldine Curhat di Twitter Ngaku Terakhir Ditembak Cowok 3 Tahun Lalu
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” kata dia dalam rilis, Kamis 21 Januari 2021.
Adapun gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah titik di antaranya, daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Manado, Bitung III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Galela, Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),
“Bolaang Uki II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI (Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang),” ungkapnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Sulawesi Utara Diguncang Gempa 7,1 SR Malam Ini
Baca Juga: Robert Alberts Soal Dibatalkannya Liga 1: PSSI Ambil Keputusan Tepat
Menurut Bambang, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Dan jika dipantau oleh BMKG, lanjutnya, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegasnya.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.***