Puasa Sunnah di Bulan RAJAB: Hukum, Keutamaan hingga Makna Dibalik Kemuliaan Bulan Rajab

- 22 Januari 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi: Hukum, keutamaan dan makna dibalik puasa sunnah di bulan Rajab 1444 H.
Ilustrasi: Hukum, keutamaan dan makna dibalik puasa sunnah di bulan Rajab 1444 H. /Pixabay/freebiespic

Di samping anjuran puasa sebanyak mungkin mengingat besarnya keutamaan ibadah jenis ini, Rasulullah SAW menekankan agar umatnya tidak melewatkan kesempatan puasa pada bulan-bulan Haram (mulia) sebagai kesempatan emas.

Baca Juga: MALAM INI Masuk Bulan RAJAB 1444 H, Seperti Apa Keutamaan Bulan Rajab? Begini Penjelasannya

Syekh Yahya Abu Zakariya Al-Anshori dalam Tahrir Tanqihil Lubab mengatakan sebagai berikut.

وللأمر بصومها في خبر أبي داود وغيره وأفضلها المحرم لخبر مسلم: افضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

Perintah berpuasa di bulan mulia tertera pada hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan imam lainnya.

Dan yang paling utama dari semua bulan itu adalah Muharram seperti hadits riwayat Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda,

“Puasa paling afdhal setelah Ramadhan itu dikerjakan pada bulan Muharram.”

Baca Juga: Kapan Puasa Rajab 2023? Berikut Niat dan Bacaanya

Adapun perihal bulan-bulan mulia ini, ada baiknya kita mengamati keterangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu‘in berikut ini.

أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x