Ini Penampakan Proyek Kiamat Milik Putra Mahkota Arab Saudi yang Telan Biaya Ribuan Triliun, Jadi Merinding

- 30 November 2022, 06:54 WIB
Penampakan proyek kiamat Arab Saudi
Penampakan proyek kiamat Arab Saudi /Mapay Bandung/Tangkap Layar YouTube NEOM



MAPAY BANDUNG - Berikut ini penjelasan mengenai proyek kiamat yang tengah dibangun putra mahkota Arab Saudi.

Hari ini, kita menemui banyak sekali tanda-tanda kiamat di Arab Saudi.

Tanda-tanda kiamat tersebut seperti wilayah gurun Arab Saudi mulai menghijau, hingga dibangunnya banyak gedung tinggi.

Bahkan baru-baru ini, Arab Saudi seolah dianggap 'akan' mempercepat kiamat setelah Muhammad bin Salman meresmikan pembangunan megaproyek NEOM City yang menelan biaya hingga ribuan triliun rupiah.

NEON City sendiri merupakan sebuah kawasan elit yang disebut-sebut sebagai kota masa depan yang sangat megah dan canggih.

Lantas mengapa pembangunan kota NEOM dianggap sebagai proyek kiamat? simak penjelasannya berikut ini.

Dilansir MapayBandung.com dari situs NEOM, ada 3 kota yang akan dibangun di kawasan elit tersebut, mulai dari Trojena, Oxagon, dan THE LINE, berikut daftarnya:

1. Oxagon

Penampakan kota Oxagon di kawasan NEOM City
Penampakan kota Oxagon di kawasan NEOM City Tangkap Layar YouTube NEOM


Oxagon merupakan sebuah kota apung tercanggih dan termegah di dunia, yang dibangun di atas laut merah, dekat perbatasan Yordania.

Kawasan ini akan dioperasikan menjadi kawasan industri yang menawarkan sebuah paradigma baru dimana manusia, industri, dan teknologi hidup berdampingan dan berjalan beriringan dengan alam.

Kawasan seluas 48 km persegi tersebut, ditunjang dengan 100 persen energi terbarukan hingga menampung 13 persen perdagangan global yang melintas melalui terusan Suez.

Nantinya, Oxagon bisa menampung hingga 90.000 manusia, dan menjanjikan lebih dari 70.000 pekerjaan pada 2030 mendatang.

Oxagon memiliki sebuah tagline, "Tempat dimana gagasan, ide dan ivovasi dapat merubah dunia"

Dalam sebuah rilis, Muhammad bin Salman mengatakan jika Oxagon akan menjadi katalis ekonomi dunia, untuk memenuhi ambisi kerajaan Arab Saudi pada 2030.

Bisa dibayangkan, betapa ambisiusnya Muhammad bin Salman untuk membawa Arab Saudi menuju peradaban baru.

2. THE LINE

Penampakan kota THE LINE yang dianggap sebagai proyek kiamat Arab Saudi
Penampakan kota THE LINE yang dianggap sebagai proyek kiamat Arab Saudi Tangkap Layar YouTube NEOM


Sesuai namanya, kota THE LINE akan dibangun diatas bidang memanjang sejauh 170 km, dengan lebar hingga 200 meter, dan tinggi mencapai 500 meter.

Berbeda dengan kota lainnya, THE LINE akan dibangun tanpa jalan raya, yang kerap dianggap jadi salah satu permasalahan manusia modern.

Semua transportasi, menggunakan kereta cepat yang membutuhkan waktu hanya 20 menit untuk menjangkau dari pangkal ke ujung kota.

Kota ini akan mengusung konsep urban living, dimana teknologi dan kelestarian alam bisa berkembang secara bersamaan.

Kota THE LINE, menggunakan 100 persen energi terbarukan. Tak hanya itu, 95 persen lahan terbuka akan dilestarikan untuk alam, lewat upaya penghijauan.

Tak hanya itu, THE LINE akan menjadi surga dunia karena semua yang dibutuhkan manusia ada disana.

Kebutuhan mulai dari sandang, pangan dan papan bisa dijangkau hanya dengan 5 menit berjalan kaki saja.

THE LINE juga akan menampung hingga 9 juta penduduk, luar biasa.

3. Tojena

Penampakan kota Trojena, yang dianggap jadi proyek kiamat Arab Saudi
Penampakan kota Trojena, yang dianggap jadi proyek kiamat Arab Saudi Tangkap Layar YouTube NEOM


Kota terakhir yang juga jadi buah ambisi Muhammad bin Salman, adalah Trojena.

Trojena dibangun di atas ketinggian 1500 hingga 2600 meter di atas permukaan laut, dengan luas sekitar 60 km persegi.

Ada beberapa konsep yang ditawarkan Trojena, mulai dari pembanguan area wisata berupa ski saat musim dingin tiba.

Namun saat musim panas, orang-orang bisa melakukan camping dengan pemandangan puncak yang sangat menakjubkan.

Berada 50 km dari teluk Aqaba, Trojena juga bisa menjadi sebuah kawasan permukiman yang elit.

Itulah sedikit penjelasan mengenai 3 kota yang akan dibangun di kawasan super elit bernama NEOM City.

Lalu mengapa megaproyek tersebut disebut sebagai proyek kiamat?

Ada beberapa pandangan mengapa pembangunan NEOM dianggap bisa mempercepat kiamat.

Pertama, NEOM City dianggap bisa membuat Arab kembali hijau.

اَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.

“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai," (HR Muslim)

Kedua, NEOM City akan memiliki kota tercanggih dengan tinggi mencapai 500 meter. Sedangkan kiamat disebut tidak akan datang hingg orang Arab berlomba membangun gedung-gedung tinggi.

وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ "Dan bila engkau menyaksikan mereka yang berjalan tanpa alas kaki, tidak berpakaian, fakir, dan penggembala kambing, (kemudian) berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi." (HR Muslim)

"Wahai Rasulullah, dan siapakah para penggembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?" Beliau menjawab, "Orang Arab." (Musnad Ahmad, IV/332-334 No. 2926)

Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga akan melegalkan peredaran alkohol di kawasan kota elit tersebut.

Meski dianggap proyek akhir zaman yang bisa mempercepat kiamat, namun kita tak bisa menyalahkan salah satu pihak.

Karena sunnatullah, kiamat akan terjadi dan apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasaalam, pasti terbukti.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: NEOM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x