10 Hari Awal Dzulhijjah, Buya Yahya: Lebih Istimewa daripada 10 Malam Terakhir Ramadhan, Gak Boleh Terlewat!

- 4 Juli 2022, 17:30 WIB
Ceramah Buya Yahya mengenai keistimewaan 10 hari awal Dzulhijjah
Ceramah Buya Yahya mengenai keistimewaan 10 hari awal Dzulhijjah /Tangkapan layar Youtube.com/Al Bahjah TV

MAPAY BANDUNG - Seorang tokoh ulama terkemuka di Indonesia Yahya Zainul Ma'arif, atau akrab disapa Buya Yahya menjelaskan, 10 hari awal bulan Dzulhijjah lebih istimewa daripada 10 malam terakhir Ramadhan.

Buya Yahya menyebut, 10 hari awal Dzulhijjah mempunyai banyak amalan yang bisa dikerjakan oleh kita, jauh lebih banyak daripada di waktu 10 malam terakhir Ramadhan.

Oleh sebab itu, 10 awal Dzulhijjah adalah waktu yang tak boleh terlewatkan. Ini adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

10 hari awal Dzulhijjah dan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan memang memiliki perbedaan. Dan perbedaan inilah yang menjadi pertanyaan banyak orang, manakah yang lebih baik dan istimewa, antara 10 awal Dzulhijjah atau 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Perkutut Bakal Gacor, Cukup Lakukan ini Pada Saat Memandikannya, Langsung Bunyi dan Aktif Seketika

"Disebutkan dalam hadits shahih Imam Bukhari meriwayatkan, Nabi pernah menyebutkan, tidak ada hari-hari untuk berbuat kebaikan yang lebih Allah senangi, melebihi dari 10 awal Dzulhijjah," tutur Buya Yahya, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin 4 Juli 2022.

Buya Yahya mengatakan, 10 hari awal di bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari terbaik di bulan penuh ampunan, dengan kata lain, bulan yang sangat istimewa.

Maka dari itu, Buya Yahya sangat menganjurkan kepada kita, agar dapat memanfaatkan waktu di 10 hari awal bulan Dzulhijjah.

Bahkan, 10 hari awal Dzulhijjah ini sangat disenangi oleh Allah SWT. Sehingga, Buya Yahya menyebut, 10 awal Dzulhijjah adalah waktu terbaik untuk kita dapat memperbanyak berbuat amal kebaikan.

Baca Juga: Perkutut Bakal Gacor, Cukup Lakukan ini Pada Saat Memandikannya, Langsung Bunyi dan Aktif Seketika

"Jadi jika ingin beramal baik dan disenangi oleh Allah Subhanahu Wata'ala, ya 10 awal Dzulhijjah. Begitu agung tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah ini. Ibadah hajinya ada, Qurban ada, puasanya juga ada," tuturnya.

"Perdebatan para ulama, mana yang paling baik antara 10 hari akhir di bulan Ramadhan atau 10 hari awal di bulan Dzulhijjah. Sebagian mengatakan, bahwa 10 hari awal di bulan Dzulhijjah lebih baik daripada 10 hari akhir di bulan Ramadhan," kata Buya Yahya.

Meski begitu, kedua waktu tersebut adalah waktu terbaik yang Allah SWT berikan kepada umat manusia, agar senantiasa dapat memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.

"Ini bicara tentang hari dan malam terbaik, jika kaitannya tentang malam-malam terbaik tetap 10 hari akhir di bulan Ramadhan yang terbaik. Namun, apabila kaitannya hari-hari terbaik, maka 10 hari awal di bulan Dzulhijjah yang terbaik," katanya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah