Menghadapi sosok bengis ini berbeda saat menghadapi sosok Dajjal. Satu-satunya cara adalah pergi berlari dan menyelamatkan diri.
Bagi sosok ini, siapa saja yang ditemui di luar dari ras mereka akan dihabisi dan tak tersisa.
“Jadi cara selamat dari Yakjuj Makjuj berbeda dengan cara selamat dari Dajjal, hanya satu saja yaitu lari dan sembunyi,” tutur Ustadz Zulkifli.
“Yakjuj Makjuj tidak mempan dengan ayat dan doa, dia tidak akan gentar dibacakan Alquran 30 juz,” sambungnya.
Saat itulah puncak prahara akhir zaman karena akan banyak nyawa berjatuhan dan pertumpahan darah di berbagai tempat akibat Yakjuj dan Makjuj.
Hanya ada satu tempat yang mampu menyelamatkan diri dari kejaran dan kepungan Yakjuj Makjuj.
“Larilah kalian ke bukit Thursina. Hari itu tidak akan ada yang selamat dari Yakjuj dan Makjuj,” ucap Ustadz Zulkifli.
Di bukit inilah Nabi Isa akan memanjatkan doa kepada Allah agar kaum beriman yang tersisa diberikan keselamatan.