Dahulu Stadion Ini Tempat Pacuan Kuda, Kini Berubah Mewah dan Megah usai Revitalisasi hingga Rp1,7 Triliun

- 6 Februari 2024, 18:45 WIB
Ilustrasi stadion yang dahulu sebagai tempat pacuan kuda di Jawa Barat, kiniberubah menjadi megah dan mewah
Ilustrasi stadion yang dahulu sebagai tempat pacuan kuda di Jawa Barat, kiniberubah menjadi megah dan mewah /Siam Chowdhury/Pexels

 

MAPAY BANDUNG - Sejarah mencatat, sebuah stadion yang berada di Jawa Barat ini awalnya adalah sebuah tempat pacuan kuda karena luasnya yang besar.

Namun setelah revitalisasi hingga menyentuh anggaran Rp1,7 Triliun, kini stadion berubah mewah, megah, lengkap dengan berbagai fasilitas di dalamnya.

Tak hanya stadion saja, di lingungan Gelanggang Olahraga ini terdapat fasilitas yang membuat warganya betah seperti perpustakaan umum daerah hingga lapangan softball yang selalu ramai saat akhir pekan tiba.

Baca Juga: Stadion Megah Rp67,5 Miliar di Bandung Batal Jadi Kandang Baru Persib, Padahal Kini Sudah Berstandar FIFA

Sejarah singkat Stadion Padjajaran

Setelah era kemerdekaan RI, jadwal pacuan kuda di Kota Bogor sangatlah padat. Tidak hanya meliputi event lokal tetapi juga acara nasional dengan peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Bandung, Manado, Sumbawa, dan berbagai kota lainnya.

Semarak acara balapan kuda ini didukung dengan antusias oleh Walikota Bogor saat itu, yaitu Achmad Sham yang memiliki minat yang besar terhadap kuda.

Namun menjelang tahun 1970-an, minat masyarakat terhadap balapan kuda mulai menurun. Kuda-kuda yang sebelumnya terlatih lebih banyak digunakan untuk kegiatan menarik penumpang atau membawa barang.

Seiring dengan itu sebagian lahan di bekas lapangan balap kuda ini kemudian dialihfungsikan sebagai bengkel untuk mobil-mobil tua.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Yordania vs Korea Selatan Semifinal Piala Asia 2023, Live TV Mana?

Lalu pada era pasca-kemerdekaan, khususnya sekitar tahun 1964 hingga 1967, lapangan balap kuda di Tanah Sareal ini kembali hidup dengan orang-orang yang tertarik untuk menguji kemampuan kuda mereka.

Walikota Ahmad Syam kemudian mengubah bekas lapangan pacuan kuda Tanah Sareal tersebut menjadi lapangan sepak bola yang diberi nama Stadion Purana.

Nama Purana memiliki arti Sejarah Jaman Dulu atau Sejarah Kuno, nama tersebut dipilih karena Bogor memiliki sejarah yang kaya terutama sebagai ibukota Kerajaan Pajajaran.

Berlanjut hingga 1974, stadion ini mengalami perubahan nama menjadi Stadion Pajajaran yang dilakukan sebelum acara PORDA Jabar.

Baca Juga: Dibangun Tahun 1954, Ini Stadion Pertama yang Dibangun di Jawa Barat, Lokasinya Ada di Bandung Loh

Nama Padjajaran diambil dari nama kerajaan yang pernah berkuasa di Tanah Pasundan, yaitu kerjaan Pajajaran. Nama baru tersebut dianggap lebih mencerminkan kebanggaan masyarakat Sunda atas sejarah mereka dengan kerajaan tersebut.

Meskipun berganti nama, masyarakat Bogor masih sering menyebut stadion ini sebagai Stadion Purana hingga tahun 1990-an. Namun, generasi muda lebih akrab dengan nama Stadion Pajajaran.

Stadion Padjajaran saat ini

Stadion Pajajaran mengalami masa kejayaan di mana beberapa klub sepak bola yang tergabung dalam GALATAMA (Liga Sepakbola Utama) yang menggunakan stadion ini sebagai kandang, seperti Perkesa 78 dan Yanita Utama. Bahkan Yanita Utama saat itu berhasil menjadi juara GALATAMA pada tahun 1983-1984.

Prestasi ini berlanjut ketika GALATAMA digabung dengan Perserikatan menjadi Liga Indonesia, di mana Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) menggunakan stadion ini sebagai homebase hingga tahun 2010.

Stadion padjajaran Bogor ini selalu ramai dikunjungi warga saat akhir pekan tiba
Stadion padjajaran Bogor ini selalu ramai dikunjungi warga saat akhir pekan tiba Instagram

Baca Juga: 9 Kuliner Terbaik di Soreang Dekat Stadion Si Jalak Harupat, Nomor 2 Pernah Dikunjungi Jokowi Loh!

Revitalisasi Stadion Padjajaran Bogor

Selanjutnya Pemerintah Kota Bogor memiliki rencana untuk melakukan pembaharuan terhadap Gelanggang Olah Raga (GOR) Padjajaran yang terletak di Jalan Pemuda dengan tujuan menjadikannya sebagai pusat kegiatan olahraga yang lebih modern.

Proyek revitalisasi ini direncanakan membutuhkan dana sebesar Rp 1,7 Triliun. Dengan luas sekitar delapan hektar. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), proyek ini akan mencakup pembangunan berbagai fasilitas termasuk area olahraga terbuka, fasilitas kebudayaan, dan area rekreasi.

Baca Juga: Peluang Persib Gunakan Stadion Si Jalak Harupat di Laga Kontra Persis Solo Terbuka, Ini Kabar Terbarunya

Selain itu, stadion utama yang saat ini hanya mampu menampung 5.000 penonton akan direnovasi kembali. Dengan pembaharuan tersebut, kapasitas penonton akan ditingkatkan menjadi 20 ribu, sehingga total kapasitas menjadi 25 ribu penonton.

Tak hanya menjadi tempat yang penting bagi olahraga sepak bola, Stadion Padjajaran akan memiliki fasilitas olahraga lain yang patutu dikunjungi sebut saja lapangan basket, fasilitas olahraga indoor dan outdoor, lapangan softball, dan Perpustakaan Umum Kota Bogor.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah