Korban Dugaan Keracunan Sate di Garut Bertambah Jadi 54 Orang

- 13 Oktober 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi keracunan makanan.
Ilustrasi keracunan makanan. /PRFM



MAPAY BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, menyampaikan update terbaru terkait dugaan keracunan makanan di Kecamatan Cilawu, hingga Kamis 12 Oktober 2023, pukul 20.00 WIB.

Dilaporkan terjadi peningkatan kasus, dengan total 54 orang terdampak. Kepala Dinkes, dr. Leli Yuliani, menyebutkan, dari Kecamatan Cilawu, sebanyak 42 orang diduga mengalami keracunan makanan, di antaranya 2 orang masih dirawat dan 38 orang sudah dapat pulang.

Namun, seperti kabar sebelumnya dilaporkan 2 orang dari Kecamatan Cilawu meninggal dunia.

Baca Juga: 4 Kesalahan Bikin Burung Perkutut Malas Bunyi dan Manggung, Jangan Dilakukan Lagi

Sementara itu, dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, terdapat 12 orang yang terkena dampak.

Dari jumlah tersebut, 2 orang masih dalam perawatan dan 9 orang telah pulang. Namun, satu orang dari Kecamatan Cigalontang juga telah meninggal.

Untuk korban ketiga yang berinisial R (35), pada Sabtu 7 Oktober sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama keluarganya dalam hal ini suami dan 1 anaknya, memakan sate jebred.

Di hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, korban merasakan mual dan tidak enak atau tidak nyaman perut.

"Keesokan harinya sekitar pukul 08.00 klien mual, muntah diare, mencret dan lemas. Pada senin pagi pukul 03.00 WIB klien merasakan keluhan semakin bertambah dan dibawa ke RS TNI Guntur. Pada Selasa pagi dini hari tanggal 11 Oktober 2023 sekitar pukul 02.00 WIB pasien mengalami perburukan dan meninggal," ucap dr. Leli didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x