Network
Kabarnya, sesepuh tersebut harus memegang kemaluannya sendiri sebanyak 3 kali agar penduduk di kampung itu, selamat dari kejaran Belanda.
Sejarah versi kedua menyebutkan, pernah ada seorang pemuka agama dari Cianjur bernama Mbah Sura Adipraja.
Disana, Mbah Sura Adipraja membuat sebuah danau, dan dibantu oleh penduduk setempat.
Baca Juga: Polisi Ciduk Pria Cileunyi Tukang Mengintip Pakaian Dalam Wanita
Pada versi kedua, nama kanjut tidak bermakna alat reproduksi pria, melainkan berkaitan dengan sebuah tempat penyimpanan baran, semacam gudang, atau peti mungkin.
Terlepas dari berbagai versi sejarah, Situ Sarkanjut memiliki peranan vital dalam perkembangan pertanian penduduk setempat.
Karena sebagian besar sawah dan ladang, dialiri oleh air yang berasal dari Situ Sarkanjut.
Selain itu, Situ Sarkanjut juga kerap jadi destinasi wisata para pelancong, karena memiliki panorama alam yang eksotis.
Bagaimana, tertarik berkunjung ke Situ Sarkanjut?***
