Sebut Patahan Gempa Cianjur Patahan Baru, BMKG Rekomendasikan Warga untuk Relokasi

- 9 Desember 2022, 16:15 WIB
Tenda pengungsian gempa Cianjur dari Kemensos.
Tenda pengungsian gempa Cianjur dari Kemensos. /Kemensos

MAPAY BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, bahwa gempa yang terjadi di Cianjur, merupakan patahan baru yang dinamai Patahan Cugenang.

BMKG juga menyebut, ada daerah seluas 8,09 kilometer persegi berada di zona bahaya patahan geser Cugenang, meliputi sebagian Desa Talaga, Sarampad, Nagrak dan Cibulakan.

Sehubungan dengan hal itu, BMKG memberikan rekomendasi kepada warga untuk relokasi dan tidak membangun rumah di zona bahaya Patahan Cugenang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam konferensi pers secara online, Kamis 8 Desember 2022.

"Berdasarkan hasil analisis focal mechanism, serta memerhatikan posisi episenter gempa utama dan gempa susulan, dapat diketahui bahwa patahan pembangkit gempa bumi Cianjur merupakan patahan baru," kata Daryono, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Jumat 9 Desember.

Baca Juga: Jadwal Reborn Rich Episode 9 dan 10, Kapan Tayang Drama Song Joong Ki?

Berdasarkan analisis mekanisme pergerakan patahan dan episenter gempa utama serta susulan, patahan itu mengarah ke N 347 derajat timur.

Kemiringan (dip) 82,8 derajat, dengan mekanisme gerak geser menganan (dextral stike-slip).

Daerah seluas 8,09 kilometer persegi dengan hunian sekitar 1.800 rumah yang berada di dalam zona bahaya patahan geser Cugenang, meliputi sebagian Desa Talaga, Sarampad, Nagrak, dan Cibulakan.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x