Pemprov Jabar Kini Catat Jumlah Hewan Ternak yang Terdampak Bencana Gempa Cianjur

- 1 Desember 2022, 22:00 WIB
Sejarah hari hewan ternak sedunia yang diperingati pada 2 Oktober 2022.
Sejarah hari hewan ternak sedunia yang diperingati pada 2 Oktober 2022. /pEXELS

 

MAPAY BANDUNG - Tak hanya korban jiwa, gempa bumi Cianjur berkekuatan M 5,6 awal pekan lalu berdampak pada hewan ternak di Kabupaten Cianjur.

Saat ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat tengah menginventarisir jumlah hewan ternak yang turut terdampak bencana gempa.

Inventarisasi dilakukan bersama Dinas Peternakan Cianjur dan DPP Perkumpulan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti) di Posko DKPP Jabar, yang dipusatkan di Kecamatan Warungkondang, Cianjur.

Kepala DKPP Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan, hewan ternak yang terdampak diperkirakan karena berbagai hal, di antaranya mati tertimpa reruntuhan, kandangnya rusak, atau kesulitan air dan pakan akibat gempa.

Baca Juga: Sistem Potong Induk Bikin Aglonema Makin Banyak dan Rimbun, Tunas Baru Muncul

"Untuk sementara sejumlah peternakan di Cianjur dipastikan terdampak mengingat kabupaten tersebut merupakan salah satu sentra sapi potong dan perah," kata Arifin, Rabu 30 November 2022.

Kawasan yang pasti terdampak, lanjut Arifin, adalah sejumlah desa yang disebut desa korporasi.

Desa-desa tersebut mengelola 1.000 ekor sapi potong yang merupakan Program Kementerian Pertanian yang baru berjalan akhir 2021 dan tersebar di beberapa kecamatan di Cianjur.

"Di antaranya ada empat sampai lima desa korporasi di lokasi terdampak di Kecamatan Cugenang,” tuturnya.

Baca Juga: 12 Ribu Lebih Anak di Bawah Umur Terinfeksi HIV, Ahli Sebut Demam Disertai Diare Bisa Jadi Tanda Tertular HIV

Di desa korporasi, peternak tidak mengeluhkan pakan karena Kementerian Pertanian sudah menyediakan dan menyalurkan bantuan.

“Untuk konsentrat mereka juga mempunyai stoknya, cuma hijauan pakan ternak agak susah,” ujarnya.

Berdasarkan laporan dari lapangan, sejumlah peternak sapi potong dan perah mulai mengeluhkan kesulitan hijauan pakan ternak karena wilayahnya terkepung reruntuhan bangunan dan longsoran tanah.

Sebagai solusi, lanjut Arifin, pihak DKPP Jabar menyalurkan sejumlah stok hijauan pakan ternak yang ada di UPTD DKPP Jabar di Desa Buni Asih, Warungkondang, Cianjur.

Baca Juga: Jadwal TV NET TV Hari Ini Jumat 2 Desember 2022, Dibuka ONE Championship Ditutup Program Jatanras

“Kami penuhi dulu kebutuhan di UPTD, setelah itu bantuan pakan hijau ternak disalurkan pada para peternak sapi,” sebut Arifin.

Selanjutnya, hasil inventarisir yang dilakukan kabupaten dan provinsi akan dilaporkan pada Kementerian Pertanian untuk selanjutnya diputuskan apakah akan ada bantuan atau tidak.

“Sekarang yang ada baru bantuan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, untuk gempa bumi Cianjur belum,” ucapnya.

Posko Bencana DKPP Jabar saat ini mengampu 11 desa yang berada di Kecamatan Warungkondang.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan DKPP Jabar menjadi “bapak asuh” 11 desa terkait kebutuhan logistik dan penanganan darurat pascagempa bumi Cianjur.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x