Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Beberkan 3 Langkah Pemprov Jawa Barat dalam Penanganan DBD

- 25 Agustus 2022, 20:06 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri sosialisasi "Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD" di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (22/8/2022).
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri sosialisasi "Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD" di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (22/8/2022). /Biro Adpim Jabar/

MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum membeberkan langkah-langkah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, dalam penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurut Wabup Uu Ruzhanul Ulum, Pemprov Jabar mempunyai 3 langkah dalam penanganan penyakit DBD.

"Untuk mengantisipasi berbagai penyakit, termasuk di dalamnya ada DBD, memberikan pemahaman dahulu kepada masyarakat. Setelah memberikan pemahaman, kemudian memberikan bantuan obat dan pengawasan," tutur Uu Ruzhanul Ulum, yang dikutip MapayBandung.com dari laman web jabarprov.go.id, Kamis 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Siswa SD di Garut Tertabrak Angkot saat Jajan, Wabup Perintah Sekolah Agar Siswanya Tak Jajan Pinggir Jalan

Uu, sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum, tiga langkah itu terus diutamakan oleh Pemprov Jabar, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Uu menyampaikan hal ini saat menghadiri sosialisasi 'Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD bersama Enesis Group dan kompas.com' di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin 22 Agustus 2022 lalu.

Menurut Uu, pemberian bantuan obat-obatan tidak dapat efektif tanpa adanya sosialisasi atau pemahaman terlebih dahulu.

Baca Juga: 3 Jenis Perkutut ini Punya Yoni Sangat Kuat, Tuahnya Tidak Akan Biarkan Pemiliknya Hidup Miskin

Pun demikian dengan pemahaman dan obat-obatan, tak dapat berjalan optimal tanpa adanya pengawasan.

"Kalau hanya diberikan obat tanpa diberikan pemahaman, kadang-kadang tidak akan bisa efektif. Kemudian kalau hanya diberikan pemahaman tanpa ada obat dan pengawasan, siapa tau obatnya tidak dimakan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x