Dengan spirit keagamaan yang merupakan sila pertama Pancasila, pemerintah di berbagai tingkatan tidak boleh membuat keputusan tanpa dinaungi dasar Pancasila.
"Dalam Pancasila ada Ketuhanan yang Maha Esa, tentu dalam membuat keputusan (pemerintahan) harus dinaungi dengan keimanan dan ketakwaan," kata dia.
Baca Juga: 4 Cara Mengetahui Burung Perkutut Pembawa Rezeki, Bisa Dilihat dari Cara Tidurnya
"Pancasila hukum yang tertinggi, Ketuhanan yang Maha Esa, sila pertama. Tidak boleh membuat keputusan tanpa dibingkai Pancasila, tentunya harus dibingkai keimanan dan ketakwaan," sambung Panglima Santri Jabar.
Sehingga kegiatan hari besar keagamaan Islam, juga menjadi salah satu implementasi dari Pancasila itu sendiri.
Sementara Pancasila merupakan pedoman yang dilahirkan para pendiri negara Indonesia.
"Pancasilais sejati, mereka yang mengamalkan agamanya. Pancasilais sejati di antaranya karena melaksanakan Ketuhanan yang Maha Esa," ucap dia.
"Negara tidak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan keagamaan tidak sesuai dengan Pancasila," imbuhnya.
"Sehingga peringatan hari besar sebenarnya merupakan kegiatan multidimensi ditinjau segi agama maupun dari gama," sambung dia.
Baca Juga: Jelang Duel Lawan Persib, Persija Dapat Angin Segar Usai Kembalinya Sang Jenderal