Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang, Ridwan Kamil Harap Evakuasi Dua Hari Selesai

- 10 Januari 2021, 18:27 WIB
  Ridwan Kamil saat meninjau longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Sumedang, Minggu 10 Januair 2021. Ridwan Kamil berharap proses evakuasi selesai dalam dua hari. /Dok Humas Jabar.
Ridwan Kamil saat meninjau longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Sumedang, Minggu 10 Januair 2021. Ridwan Kamil berharap proses evakuasi selesai dalam dua hari. /Dok Humas Jabar. /



MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu 10 Januari 2021.

Berdasarkan laporan kejadian bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, tanah longsor terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 16:00 WIB akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Menurut Emil, BPBD Jabar, BPBD Kabupaten Sumedang, Basarnas, dan  TNI/Polri, terus mencari korban longsor yang belum ditemukan. Ia berharap semua korban dapat segera ditemukan dalam dua hari evakuasi.

"Kami sedang bergerak menolong semoga sehari dua hari selesai, karena areanya tidak terlalu sulit untuk dilakukan pertolongan. Mohon kerja samanya memberikan ruang kepada petugas untuk mengamankan dan secepatnya memberikan pertolongan," ucapnya dalam keterangan pers, Minggu 10 Januari 2021.

Baca Juga: Bantai Granada, Barcelona Sodok Peringkat 3 Klasemen La Liga Spanyol

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Panas dan Gatal di Lidah Saat Makan Nanas

Emil menyebut longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter tersebut menimbun 14 unit rumah, serta menyebabkan puluhan warga meninggal dunia dan mengalami luka-luka.

"Longsor berada di lokasi yang memang ada kemiringan yang cukup curam. (Longsor) terjadi dua kali dan dua-duanya mengalami fatalitas," kata Emil. 

"Pada kejadian pertama tertimbun delapan orang. Lalu, longsoran kedua terjadi. Korban mayoritas adalah para penolong longsor pertama, termasuk Pak Danramil (Cimanggung) yang menjadi korban," imbuhnya.

Selain Danramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi dan Humas UAR (Potensi SAR) Cahyo Riyadi, menjadi korban saat melaksanakan tugas.

Emil pun meminta semua pihak untuk waspada bencana longsor susulan. Sebab, menurut laporan yang ia terima, masih terjadi retakan tanah di sekitar lokasi bencana.

"Sesuai protokol juga semua masyarakat di radius yang rawan ini sudah dievakuasi ke tempat lebih aman," katanya.

Baca Juga: Bertambah 665, Kini Positif Corona di Korea Selatan Capai 68.664 Kasus

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Soal Suporter Fanatik Sepakbola, dari Green Street Hooligan Sampai Awaydays

"Ini menjadi peringatan, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan. Lahan ini sebenarnya memang rawan untuk ditinggali," imbuhnya.

Setelah meninjau lokasi bencana longsor, Emil menyerahkan bantuan untuk warga terdampak bencana longsor. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Sumedang.

Dalam agenda yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai untuk korban dan penanganan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, BPBD Jabar sudah mengirim bantuan berupa sembako dan peralatan untuk membantu proses evakuasi. Selain itu, BPBD Jabar mendirikan dapur umum yang berlokasi di SMA Negeri 1 Cimanggung.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x