Bey Machmudin: Tak Ada Tempat untuk Pungli di Jabar!

15 April 2024, 19:00 WIB
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin /Humas Jabar

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Kasus pungutan liar (pungli) di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung viral di media sosial.

Seorang pengunjung mengaku habis uang sekitar Rp25.000 untuk biaya parkir di objek wisata religi tersebut.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun bereaksi keras atas kasus pungli itu.

Kasus pungli di Al Jabbar kata dia tidak boleh terulang, begitu pula di tempat publik lainnya yang ada di Jabar.

"Tak ada tempat untuk pungli di Jabar," katanya dalam keterangan pada media, Minggu 14 April 2024.

Baca Juga: 6 Arti Mimpi Melihat Kain Terbang, Jangan Takut Dulu! Ketahui Pertanda Baik dan Makna Rezeki Ini

Menurutnya kejadian pungli yang viral tersebut akan menjadi momentum pihaknya untuk beres-beres layanan publik bebas pungli di Jabar.

"Pungli di Masjid Al Jabbar jadi momentum kita berantas pungli di Jabar," katanya.

Pihaknya juga meminta jajaran Pemprov Jabar untuk serius mengatasi persoalan ini, mengingat kasus dan aduan pungli tak hanya terjadi di Al Jabbar. Masih ada pungli di kawasan wisata dan sektor layanan publik.

"Saber Pungli juga harus dioptimalkan untuk mencegah kasus pungli seperti Al Jabbar terulang di tempat lain," ujarnya.

Khusus terkait pungli di Al Jabbar, Pemprov Jabar bersama Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar, menurutnya sudah menggelar rapat bersama seluruh stakeholder terkait.

"Tadi pagi kasus pungli yang viral ini sudah dirapatkan," katanya.

Baca Juga: VIRAL Niat Hati Ingin Sholat, Pria Ini Dapatkan Pengalaman Buruk di Masjid Al-Jabbar Bandung

Bey mengaku pengelolaan Al Jabbar ke depan juga harus dibenahi mengingat biaya operasional masjid monumental ini mencapai miliaran per bulan.

"Al Jabbar dan aset aset pemprov akan banyak masalah kalau tidak dikelola dengan baik. Karena kita hanya berpikir membangun, tapi pengaturan lainnya tidak dipikirkan," katanya.

Publik juga menurut Bey mesti mengetahui besarnya anggaran pemeliharaan tersebut agar bisa sama-sama mengontrol pengelolaan masjid tersebut. 

"Artinya harus dicari sektor dan peluang lain agar biaya operasional ini bisa tertangani," papar Bey.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler