Kata Ridwan Kamil Soal Pungli di Masjid Al Jabbar Bandung: Sudah Disampaikan ke DKM

14 April 2024, 18:00 WIB
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil di Masjid Al Jabbar beberapa waktu lalu /Istimewa/

GEDEBAGE, MAPAYBANDUNG.COM - Kasus pungli yang terjadi di Masjid Al Jabbar Gedebage Bandung, membuat Ridwan Kamil ikut berkomentar.

Ridwan Kamil yang merupakan arsitek Masjid Al Jabbar mengaku sudah mendengar terkait kasus pungli tersebut.

Ridwan Kamil pun sudah menyampaikan, kasus pungli di Masjid Al Jabbar tersebut ke pihak Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al-Jabbar.

Baca Juga: Harga Parkir 'Seikhlasnya' di Masjid Al-Jabbar Bisa Saingi Harga Es Kopi Susu di Coffeeshop

"Sudah disampaikan ke DKM-nya untuk diperbaiki," katanya, dikutip MapayBandung.com dari Instagram @ridwankamil, Minggu 14 April 2024.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan dirinya kini tidak punya wewenang untuk menindaklanjuti pungli di Masjid Al Jabbar.

Namun Ridwan Kamil sudah berkoordinasi dengan Ketua DKM Masjid Al-Jabbar yakni Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

"Ketua DKM-nya sekarang Pj Gubernur Jabar. Saya hanya warga biasa sekarang," katanya.

Baca Juga: 3 Arti Mimpi Melihat Sungai Versi Primbon Jawa, Awas Jadi Pertanda Buruk

Sebelumnya diberitakan pemilik Twitter/X @petanirumah mengaku menjadi korban pungli di Masjid Al Jabbar Bandung.

"Sampai di pintu masuk dikasih karcis parkir. Dari jauh sudah begitu kagum dengan keindahan Mesjid yang penuh dengan cahaya indah. Wajar sih parkiran susah dicari karna ada ratusan mobil yang parkir. Udah bayangin ada ribuan orang yang akan sholat berjamaah di dalam," tulisnya.

"Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang 'seikhlasnya' karna udah bantu kasih aba-aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau. Lah katanya ikhlas," katanya.

"Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja. Karna udah adzan isya dan mau buru2 biar bisa jamaah bergegas deh ke Mesjid," katanya menambahkan.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Ingat Pemudik Jaga Stamina Cegah Kecelakaan

Tak berhenti sampai di permasalahan parkir, pria ini juga menceritakan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas Masjid Al-Jabbar, saat ia ingin menitipkan sepatu ke tempat penitipan di dekat toilet.

"Sampai di pelataran jinjing sepatu ke tempat penitipan. Ternyata petugas nggak mau terima suruh masukin ke plastik. Balik lagi beli plastik yang di jual sebelum pelataran seharga 5 ribu. Akhirnya bisa titip sepatu dan di kasih nomor," katanya.

"Sebelum ambil wudhu kami mau ke toilet dulu. Baru masuk toilet udah di gedor2 petugas sambil ngomong pakai TOA keras banget 'di toilet jangan lama-lama'. Belum juga mulai kesal akhirnya keluar aja dan langsung ke tempat wudhu," tulisnya.

Baca Juga: Begini Respon Ridwan Kamil Tanggapi Kabar Viral Dugaan Pungli di Masjid Al-Jabbar

"Lanjut ke tempat titip sepatu. Ternyata sepatu saya nggak ditemukan. Sekitar 30 menit menunggu akhirnya saya tanya ke petugasnya. Padahal tanya baik2 petugasnya nyolot bilang kalau sepatu saya mungkin bukan di sini tapi di tempat sepatu wanita. Bahkan petugas lain dengan kata kata nggak enak Saya di suruh cari di tempat lain," tulisnya.

"Emangnya saya pikun lupa letak sepatu di mana. Saya tegaskan kalau saya titip di sini dan ini nomornya. Akhir petugas lain bantuin. Ternyata sepatunya ada di bawah kaki dia," tulisnya menambahkan.

Permasalahan parkir kembali menghampiri, di mana terdapat petugas parkir yang berbeda dan langsung menagih uang parkir kepada pria tersebut.

"Balik ke parkiran mobil ternyata petugas parkir udah beda lagi orangnya namun masih pakai rompi yang sama. Dan minta lagi 10 ribu 'seikhlasnya'," katanya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler